Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Refly Harun Blak-blakan Alasan 'Marathon' Bahas Brigadir J yang Tewas di Rumah Ferdy Sambo, Kematian Pengawal Habib Rizieq Disinggung

        Refly Harun Blak-blakan Alasan 'Marathon' Bahas Brigadir J yang Tewas di Rumah Ferdy Sambo, Kematian Pengawal Habib Rizieq Disinggung Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sedari awal kasus tewasnya Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo diumumkan ke publik, masyarakat ditambah dengan analisis sejumlah pihak merasa ada kejanggalan dari insiden yang menyebabkan sejumlah petinggi Polri dinonaktifkan dari jabatannya.

        Terbaru, Bharada E yang terlibat adu tembak resmi ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya Brigadir J.

        Salah satu pihak yang menyoroti betul kasus ini adalah Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.

        Refly melalui kanal Youtubenya yang sudah memiliki 2 juta subscriber lebih ini mengutarakan analisisnya terkait tewasnya brigadir J. Bukan hanya dirinya, sejumlah sosok penting seperti Pengacara keluarga Brigadir J pun pernah datang ke Channelnya.

        Hal ini tergolong cukup unik mengingat Refly Harun sebelumnya membahas banyak topik di channelnya seperti persoalan ketatanegaraan dan politik. Mengenai hal ini, Refly mengaku sengaja ingin terus menguak kasus Brigadir J karena beberapa hal.

        Baca Juga: Pengakuannya ke Komnas HAM Jadi Sorotan Tajam, Refly Harun dan Ahli Pidana Sebut Bharada E dalam Situasi "Maju Kena Mundur Kena", Ada Apa?

        “Kita sengaja terus mengawal kasus ini agar jangan sampai Gone with The Wind, berlalu bersama angin,” ujar Refly melalui kanal Youtubenya, dikutip Selasa (2/8/22).

        Bukannya tanpa alasan, menurut Refly dari sekian banyak kejanggalan tentu ada angapan bahwa ada yang disembunyikan.

        Dan jika hal itu benar bahwa ada yang disembunyikan, masyarakat akan cenderung bosan dan pada akhirnya kasus berlalu begitu saja. Hal itulah yang Refly khwatirkan sehingga dia komitmen mengawal kasus ini.

        “Biasanya kasus seperti ini ditunggu orang malas, orang capek ngomongnya malas akhirnya skeptis, begitu malas skepstis ya udah orang akhirnya nggak nanya-nanya lagi,” ungkap Refly.

        Baca Juga: Eks Kabais TNI Duga Sudah Ada Pihak yang “Tahu” di Balik Tewasnya Brigadir J, Pelukan Fadil Imran ke Ferdy Sambo Lagi-lagi Disebut, Ada Apa?

        Tambah Refly, menurutnya metode yang sama terkait “kebosanan” tersebut sehingga tak jadi atensi publik terjadi pada kasus tewasnya pengawal Habib Rizieq Shihab di KM 50 oleh Oknum Polisi.

        Pada akhirnya dua anggota Polisi pelaku unlawful killing terhadap anggota FPI dibebaskan karena dianggap membela diri, setelah itu maka soal kematian 6 orang hilang dari atensi publik begitu saja.

        “Begitu kemudian masuk ke pengadilan dengan dua terdakwa itu ya sudah nggak ada atensi yang luar biasa, biasa saja,” tambah Refly.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: