Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Setelah Nama Jalan, Kini Anies Baswedan Ubah Nama Rumah Sakit, PSI Gatel: Ahli Menata...

        Setelah Nama Jalan, Kini Anies Baswedan Ubah Nama Rumah Sakit, PSI Gatel: Ahli Menata... Kredit Foto: Instagram/Mohamad Guntur Romli
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mohamad Guntur Romli menyoroti keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang mengganti nama 31 RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta, pada Rabu (3/8/2022). Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu lantas menyentil Anies yang ahli dalam menata kata, tetapi tidak ahli dalam bekerja.

        "Ahli menata kata bukan bekerja. #GubernurTerbodoh," tulis Guntur Romli melalui akun twitternya.

        Baca Juga: Seenaknya Ubah Nama Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PDIP Geleng-Geleng Lihat Tingkah Anies Baswedan

        Selain itu, Guntur Romli juga mengunggah pemberitaan soal kebijakan Anies yang sebelumnya telah mengganti sejumlah nama 22 jalan di Jakarta. Tak hanya itu, Anies juga mengganti istilah HUT DKI menjadi hajatan.

        Sebelumnya, Anies Baswedan melalui akun Facebook resminya menjelaskan, selama ini Rumah Sakit berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga orang datang ke RS karena sakit dan ingin sembuh.

        "Di sisi lain pada pandemi kemarin kita menyaksikan pentingnya menjaga kesehatan," tutur orang nomor satu DKI Jakarta ini.

        Lebih jauh dia mengatakan, melalui penjenamaan (branding) menjadi "Rumah Sehat untuk Jakarta", kehadiran Rumah Sehat (RS) ini perannya ditambah, yakni aspek promotif dan preventif (pencegahan).

        "Kami berharap masyarakat akan memandang rumah sehat dengan cara pandang berbeda. Agar tak hanya berkunjung di saat sakit, tetapi juga dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas kesehatannya. Sehingga masyarakat menjadikan kesehatan sebagai tujuan dan cara hidup," ujarnya.

        Tak sekadar berganti nama, Anies menyebut, Rumah Sehat Untuk Jakarta merupakan komitmen mewujudkan transformasi layanan kesehatan termasuk di antaranya transformasi digital.

        Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Kemenkes mengintegrasikan Rekam Medik Elektronik dengan Platform SATU SEHAT. Platform ini membuka jalan untuk mewujudkan Integrasi Rekam Medik Elektronik di seluruh fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta.

        Baca Juga: Tak Bisa Tahan Diri, Ruhut Sitompul Terkekeh Liat Kebijakan Anies Baswedan, "Ngaco Nie Orang"

        Selain fitur pendaftaran online, Dinas Kesehatan juga memfasilitasi warga Jakarta dengan berbagai fitur layanan upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti skrining Penyakit Tidak Menular, Skrining Kesehatan Jiwa, Skrining Calon Pengantin, Pencatatan imunisasi, serta informasi dan edukasi lainnya yang terintegrasi di dalam satu platform JakSehat.

        "Jadi datanglah ke Rumah Sehat untuk menjadi sehat dan lebih sehat. Mulai rutin melakukan medical and mental health check up, vaksinasi dan imunisasi, dan berbagai kegiatan yang bersifat promotif preventif lainnya. Sehingga rumah sehat ini dirancang benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup sehat, bukan sekadar berorientasi sembuh ketika sudah sakit," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: