Kunjungan ke Sumba Timur, Menteri PPPA Resmikan Rumah Perlindungan Korban Kekerasan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meresmikan rumah perlindungan untuk para perempuan dan anak korban kekerasan, Kamis (4/8/2022). Bintang mengungkapkan fasilitas ini akan digunakan sebagai rumah penampungan sementara bagi para korban.
Baca Juga: Pertajam DIM RUU KIA, KemenPPPA Lakukan Dialog Lintas Sektor
"Untuk memastikan perlindungan perempuan dan anak dan menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, perlu langkah-langkah komprehensif mulai dari pencegahan, penanganan, hingga pemulihan korban. Rumah perlindungan yang hari ini kita resmikan bersama adalah salah satu bentuk komitmen bersama melindungi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. Kita semua berharap rumah ini tidak selamanya menjadi rumah perlindungan dan ini harus kita perjuangkan bersama agar Sumba Timur bisa segera bebas dari kekerasan. Perlindungan utama adalah di dalam keluarga. Harus ada kerja sama yang bagus kedua orang tua untuk melindungi anak. Begitu pula suami menjadi pelindung bagi istri dan anak," ujar Menteri PPPA di Waingapu, Sumba Timur, Kamis (4/8/2022) dikutip dalam keterangan rilisnya.
Menteri PPPA memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Sumba Timur dan para donatur yang telah bekerja keras mewujudkan pembangunan rumah perlindungan, menggantikan rumah perlindungan sementara yang sudah tidak layak lagi. Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing juga berharap penghuni rumah perlindungan ini tidak bertambah.
"Kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah malapetaka kemanusiaan, kita semua harus bersama-sama memeranginya. Kita semua sudah komitmen untuk memutus mata rantai kekerasan. Kita berharap tidak ada lagi korban yang harus menghuni rumah perlindungan ini. Kami minta masyarakat untuk melapor, karena kekerasan bukan aib," tegas Khristofel.
Baca Juga: Perkembangan Kasus Kekerasan Seksual di SMA SPI Malang, Ini Langkah KemenPPPA
KemenPPPA akan terus memberikan bantuan perlengkapan rumah untuk lebih menjadikan rumah perlindungan ini nyaman dan sebagai trauma healing bagi penghuninya. Bantuan tersebut di antaranya alat permainan edukatif, perlengkapan tidur, permainan anak outdoor, peralatan tulis, dan bantuan spesifik perempuan dan anak.
"Ke depan, kita ingin rumah perlindungan ini berubah menjadi rumah tempat berkumpulnya komunitas anak dan remaja, menjadi rumah pencetak generasi masa depan Sumba Timur," tutup Menteri PPPA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas