Pertanian kopi di Bondowoso diharapkan mampu memberi nilai ekonomi yang sangat besar untuk masyarakat. Salah satunya dengan dioptimalkannya pemanfaatan dari hulu hingga hilir.
Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal, Samsul Widodo mengatakan salah satunya lewat Sekolah Kopi Raisa (Raung Ijen Sumberwringin Agropolitan, di lereng Ijen Raung, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Baca Juga: Kementrian Pertanian Siap Produksi Bibit Kopi 3 Juta Ton
Menurutnya, sekolah kopi ini merupakan badan usaha milik desa (BUMDes) yang dibiayai oleh PT Astra serta didampingi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Jember.
"Kami ingin sekolah kopi ini bisa menguasai dari hulu sampai hilir," kata Samsul Kepada wartawan, Senin (8/8/2022).
Samsul menyebutkan, Bondowoso memiliki potensi kopi yang besar. Terlebih, dengan hadirnya Astra dan Universitas Negeri Jember (UNEJ) menjadikan semangat Bondowoso Republik Kopi hidup kembali.
Baca Juga: Minum Kopi Terlalu Panas Berisiko Gangguan Penglihatan, Cek Faktanya...
"Jadi bisa menghasilkan wirausaha yang bergerak di bidang kopi, tapi tak hanya produksi, tapi processing dan di hilirnya," katanya.
Dia menyontohkan, pada sektor hulu, petani kopi Bondowoso harus juga mampu menyasar penjualan skala ritel dan berorientasi ekspor.
"Kami berharap petani bisa ekspor. Tak harus (menjual skala) kontainer, tapi ritel. Jadi jika ada cafe di Inggris pesan 30 kg, atau 300 kilogram petani bisa mengirimkan," ucapnya.
Tak hanya itu, dia juga berharap dengan adanya Sekolah Kopi Raisa ini akan lahir barista handal asal Sumberwringin, Bondowoso. "Kami ingin betul sekolah kopi ini menghasilkan barista bersertifikat," katanya.
Tak hanya itu, dia juga berharap daerah ini menjadi lokasi kunjungan wisata terkait kopi. "Nanti tumbuh homestay-homestay. Berharap mereka latihan di sini, belajar ke kebun, dan mendapat sertifikasi (barista) di sini," katanya.
Baca Juga: Fraksi PKS DPR Usul Pembentukan Pansus Hak Angket Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Rektor Universitas Jember (UNEJ) Iwan Taruna berharap Sekolah Kopi Raisa mampu meningkatkan kapasitas petani kopi lokal. "Ini kopi rakyat, agar memiliki kapasitas lebih baik. Kalau prosesnya meningkat, akan menghasilkan mutu kopi yang lebih baik," ungkapnya.
Terlebih, kata dia, pasar internasional sangat mengutamakan kopi berkualitas. "Kalau mutunya meningkat dan sesuai kebutuhan pasar, maka akan lebih luas menjualnya, tak hanya di Indonesia," imbuhnya.
Iwan memastikan pihaknya akan optimal dalam mendampingi Sekolah Kopi Raisa ini. "Ini sesuatu yang sangat penting untuk perkembangan kopi di Indonesia. Mudah-mudahan sekolah kopi ini bisa memberikan manfaat," tegasnya.
Head of CSR Astra, Bima Krida Pamungkas, menjelaskan, pembiayannya terhadap Sekolah Kopi Raisa ini merupakan bagian dari program Desa Sejahtera Astra (DSA). Selain memjadi produsen kopi, DSA di Bondowoso pun masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca Juga: Pertamina Siap Bina UMKM-BUMDes Dukung Gernas Bangga Buatan Indonesia di Maluku Utara
"Ini buah kerja nyata dari kepala desa, BUMDes, dan seluruh unsur desa lainnya. Kami akan tetap mendampingi. Di tahun ketiga, kita kembangkan pertanian organik," katanya
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengapresiasi kepada pihak-pihak yang sudah mendampingi desa. "Selamat dan terima kasih Astra sudah jadi mitra desa kami," imbuhnya
Senada dengan Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat merasa bersyukur atas raihan tersebut. "Semoga bisa membawa keberkahan untuk Bondowoso," pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: