Sambo telah lama diincar oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk dibawa ke Olimpiade. Sambo dianggap Putin penting bagi Rusia ketika dia ditanya dalam salah satu wawancara di tahun 2019.
"Tidak ada keraguan sama sekali bahwa kita harus terus mempromosikan inisiatif ini, tetapi kita harus melakukannya secara akurat dan dengan cara yang tenang," kata pemimpin Kremlin itu, seperti dilaporkan kantor berita negara TASS.
Baca Juga: Barat Ketar-Ketir! Putin Temukan Kambing Hitam di HIMARS Milik Amerika yang Ternyata...
Putin sendiri selama ini dikenal sebagai pemimpin dunia yang keranjingan olahraga. Banyak foto memperlihatkan bagaimana Putin gemar menikmati aktivitas-aktivitas yang mengandalkan kekuatan fisik, seperti berkuda, menyelam, hingga bermain hoki.
Putin juga dikenal sebagai penggemar seni bela diri, khususnya judo. Presiden Rusia itu bahkan sampai menulis buku terkait dengan seni bela diri itu, yakni 'Judo: History, Theory, Practice'.
Selain Judo, Putin juga dilaporkan mahir taekwondo, karate hingga sambo.
Namun, karena invansi Rusia ke Ukraina, World Taekwondo pada Maret lalu, mengumumkan penarikan sabuk hitam kehormatan yang diberikannya kepada Putin pada November 2013.
Hingga pada Rabu, Putin melakukan kunjungan ke Institut Studi Asia dan Afrika Universitas Negeri Moskow (MSU) di ibukota Rusia. Sebelum bertemu dengan anggota dewan pengawas institut, Putin menemui para mahasiswa, dan berbicara dengan mereka.
Salah satu mahasiswa yang bertemu dengan Putin adalah Juara Dunia Sambo Kamil Abdulazizov. Dihadapkan pada orang nomor satu di Rusia, Abdulazizov pun bertanya tentang propek sambo untuk menembus Olimpiade.
Saat ditanyai itulah, Putin mulai menjelaskan soal upayanya agar seni bela diri Rusia itu bisa masuk ke ajang olahraga internasional, seperti Olimpiade.
"Ini bukan masalah yang mudah, tetapi kami sedang mengerjakannya," kata Putin seraya menambahkan alasan 'atlet-atlet Rusia hampir tidak memiliki pesaing dalam bidang Sambo, karenanya sulit masuk Olimpiade'.
Juga menurut Putin, Sambo perlu dikembangkan lebih lanjut dan dipopulerkan sehingga pegulat Sambo yang luar biasa akan muncul di negara lain, yang pada gilirannya akan menyatakan minat untuk mengambil bagian dalam turnamen.
Ketika itulah, mereka akan mulai mendukung upaya untuk memasukkan Sambo ke dalam kompetisi Olimpiade, kata Putin.
Baca Juga: Putin dan Erdogan Tegas, Pesawat Nirawak Turki Serang Pasukan Sekutu Amerika di Suriah
Putin mengatakan bahwa Sambo adalah olahraga nasional di Rusia, yang dihasilkan dari seni bela diri yang berbeda dari orang-orang Uni Soviet.
Gulat Sambo berasal dari Rusia pada 1920-an, ketika tentara Angkatan Darat Soviet mengembangkan teknik pertarungan dengan tangan kosong mereka sendiri alias tanpa senjata. Kata Sambo berasal dari akronim Rusia, yang berarti 'pertahanan diri tanpa senjata'.
Menurut statistik terbaru, yang disediakan oleh Federasi Sambo Seluruh Rusia, ada lebih dari 500ribu orang Rusia berlatih Sambo. Angka itu termasuk lebih dari 230 ribu anak-anak.
Putin juga sempat berbicara tentang Sambo pada 2016, dan pendapatnya agar seni bela diri itu dimasukkan ke Olimpiade. Namun, saat itu, Putin ikut mengungkap rintangan bahwa butuh periode yang lama dan memakan tenaga untuk memasukkan Sambo ke ajang olahraga internasional itu.
Putin akhirnya bisa bernapas lega saat tahun 2018, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengakui Sambo sebagai kategori olahraga olimpik sementara
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: