Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laporan Indeks Harga Konsumen AS Turun, Investor Kripto Bersorak

        Laporan Indeks Harga Konsumen AS Turun, Investor Kripto Bersorak Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Baru-baru ini, harga Bitcoin (BTC) telah naik hampir 3% selama 24 jam terakhir, dengan nilai berada di sekitar US$23.850 dan telah melenggang melewati ambang US$24.000. Ether juga naik lebih dari 8% hingga menembus nilai US$1.800 untuk kedua kalinya dalam tiga hari ini.

        Kenaikan nilai cryptocurrency ini merupakan momentum yang menjadi angin segar bagi para investor setelah pemerintah AS menerbitkan Laporan Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) untuk Juli. Laporan itu rupayanya menjadi kabar baik yang menyebabkan kenaikan mata uang kripto.

        Dilansir dari Coindesk pada Kamis (11/8/2022), Pemerintah AS dianggap telah berhasil menjinakkan inflasi yang terjadi sehingga tidak membawa perekonomian pada resesi.

        Baca Juga: Naik-Turun Harga Bitcoin, Inflasi AS Jadi Patokannya

        Turunnya CPI sebagai tanda turunnya angka inflasi terjadi karena adanya perbaikan rantai pasokan yang telah lama terkepung ditambah dengan penurunan harga bahan bakar. Kini, harga bahan bakar telah turun di bawah US$4 per galon, dan harga satu barel minyak mentah Brent berada dalam kisaran harga US$90.

        Laporan CPI yang turun menandakan inflasi juga menurun, yang memberikan harapan baru pada cryptocurrency untuk kembali pada harga pasar yang lebih stabil. Saat ini, di tengah pangsa pasar yang nampaknya akan mulai membaik, para investor tengah berharap penurunan CPI akan mendorong Federal Reverse untuk menaikkan suku bunga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: