Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Moeldoko: Publik Harus Tahu Kerja Keras Pemerintah

        Moeldoko: Publik Harus Tahu Kerja Keras Pemerintah Kredit Foto: Humas KSP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan pentingnya Lembaga Penyiaran Publik (LPP) menyuarakan kinerja pemerintah. Mengingat, ruang publik saat ini sangat riuh dengan pemberitaan berbagai krisis yang dihadapi Indonesia dan dunia seperti krisis pangan, energi, dan keuangan.

        Menurut Moeldoko, saat ini ruang publik dipenuhi oleh isu negatif, disinfomasi, dan berita bohong yang terus-menerus muncul dan berpotensi menggerus kepercayaan publik kepada pemerintah.

        Baca Juga: Moeldoko: Pemimpin Indonesia ke Depan Harus Miliki Kapasitas Tinggi

        "Padahal, program, kebijakan, dan capaian pemerintah sangat banyak. Sayangnya, tidak terkomunikasikan dengan baik kepada publik," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8/2022).

        Moeldoko menegaskan, publik harus tahu bahwa pemerintah telah bekerja keras menjawab berbagai tantangan global. Ia mencontohkan, bagaimana kinerja pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

        "Kondisi Indonesia masih relatif baik. Ekonomi kita pada kuartal II tumbuh 5,44%. Begitu juga dengan inflasi yang masih terkendali di bawah 4%. Ini bentuk kerja keras pemerintah yang publik harus tahu," tegasnya.

        Moeldoko juga membeberkan kerja pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga-harga komoditas, yakni dengan memggelontorkan bantuan sosial dan memberikan subsidi terutama untuk BBM dan gas yang nilainya lebih dari Rp500 triliun.

        "Masyarakat harus diberi tahu bahwa negara menanggung subsidi yang tidak sedikit. Ini semata-mata agar harga BBM dan gas tetap terjangkau," sambungnya.

        Panglima TNI 2013-2015 ini menilai, dengan banyaknya informasi tentang kinerja pemerintah, bisa menutup peluang sekelompok orang yang terus mencekoki ruang publik dengan narasi pemerintah tidak prorakyat.

        "Masyarakat jangan dibuat bingung. Mari kita isi ruang publik dengan narasi positif sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah makin kuat," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: