Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Setop Sebarkan Data Pribadi di Dunia Digital!

        Setop Sebarkan Data Pribadi di Dunia Digital! Kredit Foto: Tech Crunch
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perkembangan teknologi informasi semakin masif. Sehingga dunia nyata dan digital sudah menyatu. Apa yang ada di dunia nyata juga ada di digital. Karena itu, perubahan gaya hidup menjadi serba digital tidak hanya menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam beraktivitas, tapi juga membuka potensi buruk, seperti penipuan dan pencurian akun.

        Sekarang metode penipuan sudah berubah. Pelaku mengoleksi data pribadi kita dulu. Mendapatkan data diri kita sedikit demi sedikit, menjadi sebuah kesatuan utuh yang dapat digunakan untuk menipu, mencuri, atau dimanfaatkan untuk kebutuhan lain. Data-data didapat dari media sosial atau data-data digital.

        “Setop sebarkan data pribadi, seperti tanggal lahir, nama keluarga, alamat tempat tinggal, nomor telepon, alamat email, foto keluarga dan teman-teman, informasi medis, percakapan pribadi, dan dokumen kependudukan,” ujar Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, UMKM Investor, Andry Hamida saat webinar Makin Cakap Digital 2020 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (11/8/2022).

        Baca Juga: Nilai Pancasila Cegah Polarisasi di Dunia Digital

        Data-data tersebut, lanjut dia, mungkin tidak disadari dan terang-terangan tersebar di dunia digital. Sebab, bisa saja orang lain yang menyebarkan. Misalnya ketika kerabat atau teman bertamu ke rumah dan mengabadikan video, ternyata terekam alamat rumah.

        “Jadi harus diperhatikan sekali lagi. Jika ingin bermain media sosial, harus cakap dan bijak,” kata Andri.

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia. 

        Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, UMKM Investor, Andry Hamida. Kemudian Kabid Litbang RTIK Kab Blitar, Rohmad Ardianto, serta Jawara Internet Sehat & RTIK, Ulil Albab.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: