Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Lembaga Pesanan', Jubir Habib Rizieq Cecar Habis Kompolnas dan Komnas HAM Soal Ferdy Sambo!

        'Lembaga Pesanan', Jubir Habib Rizieq Cecar Habis Kompolnas dan Komnas HAM Soal Ferdy Sambo! Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar blak-blakan mengatakan Kompolnas dan Komnas HAM harusnya ikut diproses karena telah membela skenario rekayasa milik Irjen Ferdy Sambo.

        “(Kompolmas dan Komnas HAM) itu juga harusnya dikenakan pasal kebohongan, sebagaimana Pasal 14 ayat 1 atau 15 ayat 1 Undang-undang No 1 tahun 19456 tentang Peraturan Hukum Pidana,” kata Aziz saat dihubungi pojoksatu.id, Selasa (16/8/2022).

        Baca Juga: Rumitnya Pengungkapan Kasus Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo "Dewa Polisi"

        Aziz menuturkan, dari sejak kasus kematian 6 laskar FPI, pihaknya tak begitu percaya dengan kedua lembaga itu.

        Bahkan, Aziz Yanuar menduga dua lembaga tersebut sudah menjadi lembaga Lembaga Pesanan Sesuai Kesepakatan (LPSK).

        “Itu semua memperkuat dugaan bahwa dua duanya adalah LPSK (Lembaga Pesanan Sesuai Kesepakatan),” tutur Aziz.

        Usai Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka, kata Aziz, dua lembaga kompolnas dan komnas HAM barulah ngeles serta mencari pembenaran atas pernyataannya yang seakan membela Ferdy Sambo kala itu.

        Baca Juga: Buka Borok, Murid Habib Rizieq Mau Pasang Badan Buat Ferdy Sambo: Anda Mengembalikan Citra Bangsa...

        “Sekarang kita lihat ni LPSK kawe ini ngeles ya macam apa lagi,” sindir Aziz.

        Sebelumnya pernyataan Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto yang menyebut Bharada Eliezer juara menembak.

        Bahkan tembakan Bharada Eliezer itu dinilai tak pernah meleset dari bidikannya.

        Baca Juga: Ferdy Sambo Dalangi Pembunuhan Brigadir J, "Harusnya Fadil Imran Bertanggung Jawab"

        “Disamping itu ternyata Bharada E ini juara menembak sehingga bidikannya tepat,” kata Benny Mamoto dalam video viral yang beredar di media sosial.

        Benny juga menyebutkan bahwa tidak ada yang janggal dalam peristiwa meninggalnya Brigadir Joshua.

        “Tidak ada (kejanggalan dalam peristiwa itu),” ujar Benny.

        Namun, baru-baru ini pernyataan Benny tersebut terbantahkan dari hasil penyelidikan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

        Baca Juga: Ungkit Benny Mamoto, Mahfud MD Blak-blakan Sebut Kasus Brigadir J "Terlalu Banyak Kebohongan"

        “Bharada E tidak jago menembak. Baru latihan menembak pada Maret 2022,” ujar Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: