Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mulai Rp60 Juta Sudah Bisa Jadi Anak Buah Anies Baswedan, Gembong PDIP: Pasti Akan Terbuka Semuanya!

        Mulai Rp60 Juta Sudah Bisa Jadi Anak Buah Anies Baswedan, Gembong PDIP: Pasti Akan Terbuka Semuanya! Kredit Foto: Instagram/Gembong Warsono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi PDI Perjuangan, Gembong Warsono mengatakan dirinya menemukan fakta adanya dugaan jual beli jabatan.

        Dirinya meminta Pemprov DKI Jakarta membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengusut hal tersebut ke permukaan.

        Baca Juga: Anies Baswedan Bawa Kabar Baik, UMKM di Jakarta Pasti Gembira!

        "Yang bisa menguak (jual beli jabatan) itu kalau sudah terbentuk pansus, itu pasti akan terbuka semuanya," kata Gembong, Rabu (24/8/2022).

        Anggota DPRD DKI Jakarta itu menyebut jual beli jabatan di lingkungan Pemprov DKI dipatok harga tertentu, mulai Rp60 juta hingga Rp250 juta.

        Sedangkan harga Rp60 juta, kata dia, untuk menggeser posisi misalnya dari kepala sub seksi menjadi kepala seksi.

        "Ada tiga ratus (juta), macam-macam, ada dua ratus (juta), ada enam puluh (juta), macam-macam," ucapnya.

        Menurut dia, pansus menjadi salah satu kunci untuk mengungkap praktik tersebut karena selama ini tidak ada yang berani mengaku.

        "Tidak ada yang berani ngomong, tidak ada yang berani mengaku, 'aku yang kentut' kan tidak ada. Tapi itu fakta, itu fakta, bukan saya mengarang," tutur Gembong.

        Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengaku pihaknya akan mengecek terkait dugaan jual beli jabatan di lingkungan Pemprov DKI tersebut.

        Ia tidak membenarkan praktik tersebut karena melanggar peraturan dan menjanjikan akan memberikan sanksi apabila terbukti.

        Baca Juga: Ungkit Nepotisme, Anak Buah Giring Harap Anies Baswedan Gak Lupa Soal Konflik Internal Jajarannya

        "Kami Pemprov (DKI) pimpinan tidak melakukan dan tidak membenarkan hal tersebut, info tersebut kami cek kembali, teliti kebenarannya, siapapun yang melakukan, itu yang tidak sesuai tentu akan mendapatkan sanksi," ucap Riza.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: