Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trauma! Bharada E Lihat Jasad Brigadir J Bersimbah Darah Tergeletak di Kaki Ferdy Sambo, Kapolri: Dia Tidak Mau Bertemu Sambo Lagi!

        Trauma! Bharada E Lihat Jasad Brigadir J Bersimbah Darah Tergeletak di Kaki Ferdy Sambo, Kapolri: Dia Tidak Mau Bertemu Sambo Lagi! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebut Bharada E tidak mau bertemu dengan Ferdy Sambo setelah melihat rekannya Brigadir J, tergeletak bersimbah darah di kaki atasannya itu.

        Listyo Sigit Prabowo mengungkap semua temuan di hadapan Komisi III DPR RI saat rapat dengar pendapat di Gedung DPR RI, Selasa (24/8/2022). 

        Di depan anggota DPR, Listyo Sigit Prabowo mengatakan tim khusus akhirnya mudah menyelidiki kematian Brigadir J atau Yosua Hutabarat setelah dirinya mencopot sejumlah pejabat, termasuk saat itu menonaktifkan Ferdy Sambo.

        Timsus dikatakan Jenderal Sigit menemukan titik terang pada 5 Agustus usai Bharada E ditetapkan tersangka. 

        Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Semprot Kamaruddin Simanjuntak: Hilang Simpati... Kesan Arogan karena Publik Empati Brigadir J

        Bharada E saat itu mengubah pengakuan jika tidak ada baku tembak di Duren Tiga pada Jumat (8/7/2022).

        Dari sana juga didapatkan pengakuan jika Brigadir J sudah terkapar bersimbah darah di hadapan Ferdy Sambo.

        "Akhirnya dia (Bharada E) menyampaikan almarhum Yosua (Brigadir J) terkapar bersimbah darah. Saudara FS (Ferdy Sambo) memegang senjata dan lalu diserahkan ke RE," kata Listyo, Rabu (24/8/2022). 

        Setelah itu, Jenderal Sigit meminta Bharada E untuk berbicara langsung pada dirinya, agar bisa menceritakan semua kebenaran yang terjadi.

        Kepada Jenderal Sigit, Bharada E mengatakan jika dirinya dijanjikan Ferdy Sambo akan mendapatkan SP3 terhadap kasus yang menewaskan Brigadir J.

        Namun faktanya, Bharada E tetap dijadikan tersangka, dan hal itu membuat dirinya mengakui semua yang terjadi.

        Baca Juga: Komnas HAM Siapkan Laporan Hasil Investigasi dan Rekomendasi Kasus Kematian Brigadir J

        "RE (Bharada E) minta disiapkan pengacara baru dan tidak mau bertemu FS (Ferdy Sambo)," tegas Kapolri Jenderal Sigit.

        Kolase dan ilustrasi TKP. Komnas HAM memiliki temuan baru berupa foto tubuh Brigadir J tergeletak di Duren Tiga. Selain itu jejak digital Ferdy Sambo beri perintah membersihkan TKP juga ditemukan. [rizki bali putra sundana]

        Pihak Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan adanya temuan foto sebagai bukti dalam kasus tewasnya Brigadir J.

        Choirul Anam juga mengungkap bukti baru berupa jejak digital berisi pesan agar TKP Duren Tiga dibersihkan pada Jumat (8/7/2022). 

        Ada tiga tembakan yang dilakukan Bharada E, kemudian dua tembakan dari Ferdy Sambo yang diarahkan langsung pada Brigadir J. 

        Baca Juga: Waduh... Komnas HAM Sebut Dokter Forensik yang Autopsi Brigadir J Kecewa, Ada Apa?

        Ketika pembunuhan selesai dilakukan, kemudian ada perintah melalui alat elektronik untuk segera membersihkan TKP.

        "Kami memiliki foto (korban Brigadir J) di tanggal 8 Juli di TKP, pasca kejadian. Jenazah Brigadir J masih ada di tempatnya di TKP," kata Choirul Anam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: