Pembangunan 8 Rumah Mewah Diduga Jadi Strategi Perlindungan Diri Kim Jong Un
Strategi pertahanan diri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kini terungkap. Demi menghindari serangan musuh, Kim diduga membangun sejumlah rumah mewah baru di 'kota terlarangnya'.
Analisis baru mengungkapkan setidaknya ada delapan rumah baru yang telah dibangun di Kompleks Ch'angkwangsan, sebuah kawasan rahasia di jantung Pyongyang.
Baca Juga: Murka, Adik Kim Jong Un Minta Presiden Korea Selatan Segera Tutup Mulut Jika Tidak Ingin...
Studi itu, yang dibagikan oleh situs North Korea Leadership Watch, juga mengidentifikasi sebuah bangunan penjaga baru dan beberapa bidang tanah untuk rumah-rumah masa depan.
Michael Madden, pakar elite negara yang mengelola blog tersebut, telah menjelaskan alasan potensial di balik pembangunan tersebut. Menurutnya salah satu sebab adalah untuk mempersulit serangan 'pemenggalan kepala'.
Dalam istilah militer, pemenggalan kepala mengacu pada strategi yang bertujuan untuk menghilangkan kepemimpinan atau komando dan kontrol dari sebuah pemerintah atau lawan.
"Ini akan menjadi serangan dari luar negara yang menargetkan kepemimpinan Korut, bersama dengan komando dan kontrol atas aset militernya.
"Aktivitas paling signifikan terjadi sekitar sepuluh tahun yang lalu ketika pasukan Korea Selatan mensimulasikan serangan semacam itu, dan itu membuat Pyongyang gelisah," terang Madden, seperti dikutip dari Daily Mail.
Juga menurut Madden, pembangunan itu menjadi babak lain dalam apa yang disebutnya sebagai 'permainan kucing-dan-tikus', di mana seorang pemimpin tinggi Korut selalu menghindari pantaun satelit.
"Ini adalah babak lain dalam permainan kucing-dan-tikus selama beberapa dekade di mana pemimpin Korea Utara menghindari pandangan satelit tentang keberadaannya. Kadang-kadang itu melibatkan aktivitas perjalanan pagi, fasilitas bawah tanah atau umpan lain berupa iring-iringan kendaraan."
"Jika menurut Anda, dia ada di dalam salah satu rumah, dan Anda mencoba menebak lagi, dia dia mungkin ada di rumah lainnya," katanya.
Apa yang sedang dilakukan Kim itu juga bisa merupakan taktik paranoid, yang mengingatkan kembali pada Qin Shi Huang, kaisar pertama China. Dikatakan bahwa Raja China itu tidur di tempat yang berbeda setiap malam untuk menghindari upaya pembunuhan.
Dalam kasus Kim, kompleks rumahnya ditempatkan dengan sempurna, yang memungkinkannya untuk mempertahankan roda kepemimpinan serta memuaskan 'selera legendarisnya'.
"Tempat tinggal baru ini terletak di jantung Pyongyang. Mereka berada di seberang jalan dari gedung kantor partai yang berkuasa Departemen Komite Sentral.
"Departemen-departemen ini merupakan institusi paling kuat dalam budaya politik Korut karena mereka mengawasi pekerjaan organisasi pemerintah, keamanan dan militer. Kompleks Ch'angkwangsan juga dekat dengan sejumlah tempat di mana para pemimpin Korut mengadakan acara nasional, serta deretan restoran Pyongyang," ucap Madden memberi tambahan keterangan.
Selanjutnya, kompleks tersebut dianggap sebagai wilayah yang nyaman bagi Kim.
Presiden Korut itu telah menghabiskan sebagian masa kecil di kediaman terbesarnya di kompleks tersebut, yang dibangun untuk ayah dan pendahulunya, Kim Jong-il.
Tempat tinggal baru ini terletak di jantung Pyongyang, di seberang jalan dari gedung kantor partai yang berkuasa, Departemen Komite Sentral-PenNews
Bagaimanapun, rumah-rumah mewah itu bukan satu-satunya rintangan yang harus diatasi oleh calon pembunuh. Mengingat, Kompleks Ch'angkwangsan hanyalah salah satu dari banyak perkebunan serupa untuk Kim.
"Kim Jong-un memiliki sekitar 13 kompleks perumahan yang berlokasi di seluruh negeri. Masing-masing kompleks ini memiliki tempat tinggal untuk dia dan keluarganya, serta fasilitas-fasilitas hiburan dan makan. Dan kemudian ada serangkaian wisma yang dihuni oleh anggota keluarga lain dan pembantu dekat."
"Ketika kita melihat gambar seperti ini dan melihat rumah-rumah mewah, populasi orang yang akan tinggal di dalamnya sangat terbatas," ujar Madden.
Rumah-rumah mewah itu juga bisa menjadi kediaman baru bagi anggota keluarga sang pemimpin, anggota keluarga Ko-ibu Kim Jong-un, atau mertuanya.
Atau juga mereka bisa dibangun untuk pembantu-pembantu yang disukainya, atau untuk para elite di dalam partai yang berkuasa.
Apapun masalahnya, rumah-rumah mewah itu telah menawarkan standar hidup yang 'asing' bagi sebagian besar warga Korut, yang listrik dan bahkan makanannya semakin menjadi komoditas yang tidak pasti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: