Tak Mau Khianati Komunitas Dogecoin, Sang Pendiri Tolak Tawaran Rp208 M!
Salah satu pendiri Dogecoin, Billy Markus, menolak uang senilai USD14 juta (Rp208 miliar) untuk meningkatkan imeg Dogchain.
Untuk diketahui, Dogechain adalah mata uang digital yang relatif baru yang cukup membuat heboh industri crypto. Belum lama ini mereka mencari pengembang infotech yang cakap untuk mempromosikan proyek blockchain.
Dogechain dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara koin meme dan Web3.
Baca Juga: Cegah Pelarian Modal Startup Kripto, Otoritas Keuangan Jepang Usulkan Reformasi Pajak
Melansir Bitcoinist di Jakarta, Senin (29/8/22) seorang pengguna Twitter dengan nama @RepeatAfterVee mengumumkan penolakan Markus terhadap tawaran tersebut. Pengguna ini mengatakan bahwa Markus menolak tawaran untuk men-tweet tentang meningkatkan citra Dogechain.
Menurut pengguna Twitter, penolakan Markus untuk menerima tawaran itu adalah bukti keengganannya untuk "mengkhianati" komunitas DOGE. Akibatnya, tindakannya pantas mendapatkan penghargaan tertinggi dari komunitas Dogecoin.
Markus pun mengingatkan komunitas bahwa dia tidak menjadi kaya dengan mengembangkan crypto. Dia bahkan terkadang dituduh melakukan pompom di pasar cryptocurrency.
Pencipta Dogecoin mengklaim bahwa mereka mengembangkan altcoin bertema anjing untuk mengolok-olok Bitcoin. Istilah "doge" adalah penyalahgunaan yang disengaja dari kata "anjing," dan pencipta cryptocurrency mengakui bahwa mereka memilih moniker ini untuk membuat cryptocurrency 'konyol.
Tak lama setelah dimulainya proyek Dogecoin, Markus pergi. Namun, dia masih aktif di Twitter dan tweet secara teratur tentang ciptaannya dan sektor kripto secara umum.
Markus juga mengakui bahwa dia tidak memiliki rencana untuk memulai kembali proyek DOGE atau mengembangkan mata uang digital baru.
Dogechain diperkenalkan awal bulan ini sebagai sarana bagi pengembang berbasis Ethereum (ETH) untuk menciptakan keuangan terdesentralisasi, NFT dan solusi crypto berbasis DOGE lainnya.
Sementara itu, komunitas koin meme ini telah disarankan untuk tidak berinvestasi di Dogechain, meskipun nilainya meningkat hampir 240% selama dua hari terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: