Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kerugian Sritex Menurun Drastis hampir 100% meski Penjualan Terpangkas!

        Kerugian Sritex Menurun Drastis hampir 100% meski Penjualan Terpangkas! Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex mencatatkan penurunan kerugian yang drastis pada paruh pertama tahun ini. Rugi bersih Sritex turun 93,21% dari US$886,12 juta per Juni 2021 menjadi US$60,21 juta per Juni 2022.

        Merujuk laporan keuangan perusahaan, penjualan Sritex  terpangkas dari US$526,21 juta pada semester I 2021 menjadi US$348,89 juta pada semester I 2022. Nilai tersebut didominasi oleh penjualan ekspor dengan kontribusi 61,5%, sedangkan penjualan domestik berkontribusi sebesar 38,5%. 

        Baca Juga: Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, 30 Agustus 2022: Tumbang Tak Berdaya!

        "Di tengah gejolak makroekonomi global, Sritex berhasil untuk mempertahankan porsi ekspor dengan nilai penjualan sebesar USD 214,6 juta dengan porsi Benua Asia sebesar US$145,5 juta dan Amerika Latin sebesar US$52,7 juta," ungkap manajemen Sritex, Selasa, 30 Agustus 2022.

        Manajemen menambahkan, mayoritas produk yang diekspor merupakan produk benang dengan nilai US$145,9 juta. Lalu, produk pakaian jadi menyusul dengan nilai penjualan ekspor US$35,9 juta. Sementara untuk pasar lokal, produk benang juga masih menjadi unggulan dengan nilai penjualan mencapai US$62 juta pada enam bulan pertama tahun ini.

        "Langkah yang kami harapkan adalah dengan ramainya isu resesi dan stagflasi yang terjadi, Pemerintah dapat mengambil langkah konkrit untuk mengantisipasi guncangan ekonomi yang sedang terjadi. Seperti yang kita ketahui, nilai tukar mata uang AS juga telah menembus nilai Rp15.000 pada bulan Juli 2022," lanjutnya. 

        Pihaknya juga mencermati pengaruh wacana pencabutan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah. Hal itu juga berkaitan dengan dampaknya terhadap kemampuan daya beli masyarakat. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: