Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Makin Banyak Pilihan Investasi, BCA dan Bahana Rilis Produk Reksa Dana Pasar Uang Eksklusif

        Makin Banyak Pilihan Investasi, BCA dan Bahana Rilis Produk Reksa Dana Pasar Uang Eksklusif Kredit Foto: Dok. BCA.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berkolaborasi dengan PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) merilis produk reksa dana baru bernama Bahana Gebyar Dana Likuid (BGDL). Produk tersebut hadir untuk melengkapi pilihan instrumen investasi yang tersedia dalam kanal investasi BCA, terutama melalui aplikasi Wealth Management (WELMA) BCA.

        Direktur BCA, Haryanto Budiman, mengungkapkan bahwa hadirnya produk investasi tersebut dilatarbelakangi oleh makin meningkatnya minat dan antusias masyarakat dalam berinvestasi. Terlebih lagi, kondisi yang penuh tantangan akibat pandemi, inflasi yang meningkat, hingga situasi global yang dinamis membuat masyarakat harus berpikir lebih matang dalam memilih suatu produk investasi. Setidaknya, produk investasi dapat memberi imbal hasil yang menarik di masa depan.

        Baca Juga: Hero Supermarket Cetak Kenaikan Penjualan Dua Digit, Kerugian Dipangkas Hampir 80% Jadi Rp113 Miliar

        "Produk Reksa Dana terbaru yang ditawarkan BCA ini memiliki profil risiko yang sangat konservatif karena portofolionya memiliki risiko dan fluktuasi yang rendah. Selain itu, produk ini dapat dijadikan alternatif yang tepat bagi nasabah dan masyarakat yang ingin melakukan diversifikasi portofolio di tengah situasi saat ini," pungkas Haryanto Budiman, Kamis, 1 September 2022.

        Ia menambahkan, produk reksa dana tersebut dapat diperjualbelikan melalui kantor cabang BCA yang melayani transaksi investasi atau melalui aplikasi WELMA. Presiden Direktur Bahana TCW, Rukmi Proborini, menambahkan bahwa Produk BGDL ini merupakan jenis RDPU yang memiliki kriteria screening ketat dan terukur serta dikembangkan khusus secara tailor-made mengikuti karakteristik dan kebutuhan nasabah Bank BCA serta akan dijual ekslusif di Bank BCA.

        "Reksa Dana ini memiliki komposisi ideal sebesar 60% di obligasi baik korporasi maupun pemerintah dengan tenor dibawah satu tahun, sedangkan 40% sisanya diinvestasikan pada deposito berjangka. Produk ini mengutamakan manajemen risiko yang terukur tanpa mengesampingkan potensi imbal hasil yang optimal bagi investor di BCA," kata Rukmi.

        Haryanto menyampaikan, produk RDPU itu diharapkan tidak hanya menjadi solusi investasi bagi nasabah, tetapi juga mampu menambah dana kelolaan BCA yang terus menerus meningkat. Hingga paruh pertama 2022, dana kelolaan BCA tumbuh positif. Hal itu tercermin dari pertumbuhan asset under management (AUM) produk reksa dana dan obligasi yang mencapai 54% (yoy). 

        Salah satu hal yang mendukung pertumbuhan tersebut adalah dengan adanya aplikasi WELMA, yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi secara online mulai dari mendaftar dan membuat SID online, hingga transaksi produk investasi seperti membeli Obligasi mulai dari Rp1 juta dan Reksa Dana mulai dari Rp100 ribu. 

        "Transaksi investasi melalui aplikasi WELMA BCA menunjukkan tren yang positif. Kami mencatatkan nasabah yang telah men-download aplikasi WELMA mencapai lebih dari 475.000 pengunduh dengan nominal transaksi lebih dari Rp50 triliun, sejak diluncurkan akhir tahun 2019 lalu hingga Agustus 2022. Ke depan, kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan nasabah dan memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi solusi investasi yang tepat," tutup Haryanto. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: