Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        World Coconut Day, Moeldoko Tanam Varietas Kelapa Baru

        World Coconut Day, Moeldoko Tanam Varietas Kelapa Baru Kredit Foto: KSP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bertepatan dengan World Coconut Day yang jatuh pada 2 September 2022, Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko ikut menanam varietas kelapa yang tergolong baru.

        Di sela-sela kunjungannya ke Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (2/9), Moeldoko mengunjungi kebun Science Techno Park milik Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di mana varietas kelapa kopyor dibudidayakan.

        Baca Juga: Pelaku UMKM di Banyumas Disemangati Moeldoko: Segera Naik Kelas

        Terjun langsung ke kebun yang terletak di kompleks UMP tersebut, Moeldoko menanam benih unggulan kelapa kopyor yang disebut sebagai varietas Genjah Kuning Sinumpur. Ini merupakan varietas baru yang dikembangkan oleh Prof. Sisunandar, salah satu ahli biologi dari UMP.

        Tidak hanya menanam, Moeldoko juga memetik sendiri salah satu kelapa kopyor yang siap dipanen. Setelah itu, sambil menikmati kopyor yang ia petik sendiri, Moeldoko aktif berdiskusi dengan Prof. Sisunandar yang dijuluki sebagai profesor kelapa kopyor untuk mengetahui lebih jauh potensi ekonomi dan manfaat dari kelapa kopyor.

        "Kelapa kopyor ini produk unggulan yang bisa mendatangkan banyak potensi bagi negara. Saya harap anak-anak muda mulai melirik varietas kelapa kopyor ini sebagai kesempatan, jadi riset dan studi terhadap kelapa kopyor terus berkembang," kata Moeldoko, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Prof. Sisunandar pun sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Kepala Staf Kepresidenan. Ia berharap agar pemerintah terus mendorong pengembangan kelapa kopyor.

        "Kopyor ini hanya dimiliki oleh Indonesia. Kebun Science Techno Park UMP ini masih menjadi kebun nutfah kelapa kopyor satu-satunya di Indonesia. Harus ada kebun semacam ini di tempat lain agar kopyor tidak hilang," kata Prof. Sisunandar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: