Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sosok dalam Tubuh Kemendagri Disebut Layak Gantikan Anies Baswedan, Siapa Dia?

        Sosok dalam Tubuh Kemendagri Disebut Layak Gantikan Anies Baswedan, Siapa Dia? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Figur penjabat pengganti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang masa jabatannya akan berakhir pada Oktober 2022 masih jadi perbincangan hangat. Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai, figur penjabat yang tepat menggantikan Anies haruslah memiliki kapasitas dan mampu menjaga stabilitas Jakarta.

        "Kompleksitas permasalahan di DKI tinggi, sebagai barometer politik, sosial, masyarakat yang multikultur, dan dinamika persoalan lainnya," katanya di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

        Baca Juga: Analisis Tajam Pengamat Soal Keheranan Anies Baswedan: Merendah untuk Meroket!

        Dia menambahkan, figur penjabat gubernur harus mampu menjaga stabilitas politik maupun sosial.

        "Menempatkan seorang penjabat Gubernur DKI harus hati-hati dan tepat. Penjabat gubernur harus memiliki pengalaman matang dalam mengelola birokrasi, paham permasalahan, dan tentunya yang paling penting adalah orang netral," jelasnya.

        Fernando menyebutkan salah satu nama yang dinilai layak mengemban amanah sebagai penjabat Gubernur DKI, yaitu Bahtiar. Sosok tersebut saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.

        "Bahtiar mampu mengendalikan stabilitas politik dan sosial di DKI Jakarta. Termasuk dalam membangun komunikasi, baik dengan jajaran internal DKI Jakarta maupun pemerintah pusat," ujarnya.

        Sebagai seorang ASN, Bahtiar dinilai dapat memegang teguh sikap netral sehingga sosoknya dapat diterima semua pihak.

        Baca Juga: Mohon Disimak! Begini Pesan Anies Baswedan kepada Penggantinya: Dalam Siklus Kehidupan...

        "Salah satunya pejabat tinggi madya di internal Kemendagri ada Pak Bahtiar. Itu 'kan pandangan saya sebagai pengamat, tapi itu juga kembali kepada keputusan presiden yang sebelumnya melalui proses profiling dan TPA dulu," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: