Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga BBM Meroket Tinggi, Mari Dukung Jokowi Jabat Satu Periode Lagi

        Harga BBM Meroket Tinggi, Mari Dukung Jokowi Jabat Satu Periode Lagi Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono mengeluarkan pernyataan menohok menyusul kenaikan harga BBM.

        Dirinya menyoroti bagaimana sejumlah proyek pemerintah tak dihentikan demi hal kenaikan ini dapat diwujudkan.

        Baca Juga: Dibandingkan Zaman Soeharto hingga SBY, Kenaikan Harga BBM Zaman Jokowi Paling Gila-Gilaan!

        Lewat media sosialnya, dirinya menyindir masyarakat dan manuver wacana isu penambahan masa jabatan presiden.

        “Akhirnya harga BBM bersubsidi dinaikan oleh kangmas @Jokowi mari kita bergembira ria & dukung. dgn demikian program IKN, kereta cepet dll bisa ada dananya,” ucapnya melalui akun twitternya.

        Lanjut kata dia, yang pasti bantuan sosial akan diperadakan.

        “Yang pasti akan ada bansos lagi nih… dukung Jokowi 3 periode,” pungkasnya.

        Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.

        Baca Juga: Projo Sesumbar Rakyat Masih Mau Jokowi Jabat 3 Periode, Orang Demokrat: Mereka Manusia-Manusia yang Takut Kehilangan....

        “Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN, tetapi anggaran subsidi dan kompensasi tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun. Dan itu akan meningkat terus,” ucapnya.

        Di sisi lain kata Jokowi, lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi.

        Padahal, mestinya uang negara diprioritaskan untuk memberikan subsidi bagi masyarakat yang kurang mampu.

        Baca Juga: Anggota DPR Achmad Sebut Pemerintah Jokowi Tidak Konsisten

        “Dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir dari pemerintah yaitu menaikkan subsidi BBM, sehingga ada beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” lanjutnya.

        Lebih jauh kata dia, sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

        Baca Juga: Orang Demokrat Lihat Pemerintahan Jokowi Naikkan Harga BBM: Dulu Nyerang SBY, Sekarang Kemakan Omongan Sendiri

        Diketahui, Kenaikan harga pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000. Sementara solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 perliter. Pertamax non subsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: