Ketidakadilan, Perlakuan Spesial Istri Ferdy Sambo Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) merasa heran dengan tak ditahannya Putri Candrawathi.
Dirinya mengatakan langkah tersebut akan berdampak besar pada citra kepolisian karena semakin membenarkan asumsi masyarakat bahwa polisi tidak adil dalam penanganan kasus tersebut.
Baca Juga: Naikkan Harga BBM Saat Masyarakat Fokus Kawal Kasus Ferdy Sambo, Prank Jokowi Luar Biasa!
"Masyarakat tentunya akan berasumsi bahwa ini karena PC adalah istri jenderal, dan yang memeriksa dan memproses ini adalah kepolisian," kata Bambang dalam pernyataan resminya yang dikutip pada Sabtu (3/9/2022).
Jika ingin konsisten mengembalikan kepercayaan masyarakat yang telah turun, harusnya, kata dia, polisi objektif dalam menentukan status istri Ferdy Sambo tersebut. Apalagi, kasus ini termasuk berat dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Kritik publik banyak dilayangkan ke Polri saat memutuskan menerima permohonan pihak Putri Candrawathi, agar tidak menahan istri Ferdy Sambo tersebut dengan alasan kemanusiaan karena masih memiliki anak balita.
Padahal keempat tersangka lain yang terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Joshua atau Brigadir J sudah ditahan.
Baca Juga: Hilangkan Bukti Kunci Pembunuhan Brigadir J, Dua Anak Buah Ferdy Sambo Dihukum Berat
Bahkan dalam proses rekonstruksi hanya Putri yang tidak memakai baju oranye tersangka. Dia memakai pakaian atasan dan bawahan putih dan disebut-sebut membawa tas bermerek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar