Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba Bersih Perusahaan Milik Orang Terkaya RI Tumbuh Tipis, Ternyata Gara-Gara Ini

        Laba Bersih Perusahaan Milik Orang Terkaya RI Tumbuh Tipis, Ternyata Gara-Gara Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan milik orang terkaya RI di bawah naungan Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mencatatkan pertumbuhan tipis pada laba bersih. Melansir laporan keuangan perusahaan, laba bersih TOWR hanya naik 0,59% dari Rp1,68 triliun pada semester I 2021 menjadi Rp1,69 triliun semester I 2022.

        Padahal, TOWR mampu mendongkrak pendapatan hingga dua digit sepanjang paruh pertama tahun ini. Manajemen melaporkan, pendapatan TOWR tumbuh 34,01% dari Rp3,97 triliun per Juni 2021 menjadi Rp5,32 triliun per Juni 2022. Pada saat yang sama, total beban pokok pendapatan membengkak dari Rp1,08 triliun pada H121 menjadi Rp1,44 triliun pada H122. 

        Baca Juga: Jahja Setiaatmadja Layani Nasabah BCA secara Langsung di Hari Pelanggan Nasional: Kesetiaan Anda Adalah Motivasi Kami

        Meski terjadi kenaikan beban pokok pendapatan, capaian laba bruto TOWR masih meningkat, yakni dari Rp2,89 triliun per Juni 2021 menjadi Rp3,88 triliun per Juni 2022. Salah satu faktor yang membuat laba bersih TOWR hanya tumbuh tipis ialah meningkatnya biaya keuangan. Sampai akhir Juni 2022, TOWR membukukan biaya keuangan senilai Rp1,21 triliun. Nilai tersebut naik signifikan dari periode Juni 2021 yang hanya sebesar Rp522,06 miliar.

        Total aset TOWR per Juni 2021 mencapai Rp63,37 triliun. Total aset tersebut menurun jika dibandingkan periode Desember 2021 yang sebesar Rp65,83 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp50,45 triliun, sedangkan total ekuitas naik menjadi Rp12,92 triliun per Juni 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: