Belasan Orang Penganut Baha'i Akhirnya Ditangkap, Diduga Jadi Mata-Mata Israel
Pemerintah Iran menangkap 12 penganut kepercayaan Baha'i karena dicurigai menjadi mata-mata Israel.
Kantor berita Iran IRNA pada Sabtu (3/9/2022) melaporkan bahwa ke-12 orang itu ditangkap di provinsi Mazandaran utara Iran.
Baca Juga: Kapal Nirawak Amerika Diciduk Bermanuver di Laut Merah, Aksinya Digagalkan Iran
Menurut laporan itu, dua kepala organisasi dilatih di World House of Justice, yang terletak di Baha'i Center di Haifa.
Mereka mendirikan sel mata-mata dengan anggota organisasi lainnya di seluruh distrik utara.
Kementerian Intelijen dan Keamanan Nasional Iran mengatakan bahwa anggota organisasi berkomunikasi secara rahasia, berdasarkan pesan yang dikirim dari Haifa dan rezim Zionis.
Dikatakan, pesan-pesan ini digunakan oleh anggota organisasi di negara tersebut.
“Setiap aktivitas jaringan spionase yang terkait dengan rezim Zionis untuk aktivitas anti-revolusioner dipantau secara ketat oleh intelijen,” ungkap Direktur Intelijen Umum untuk Provinsi Mazandaran.
Pejabat itu menambahkan bahwa mereka yang agen rezin Zionis akan ditangani dengan tegas.
Ini adalah kedua kalinya intelijen Iran melaporkan penangkapan yang dilakukan atas dugaan mata-mata untuk Israel dari masyarakat penganut Baha'i.
Pada awal Agustus, dilaporkan bahwa tokoh kunci dalam keyakinan Baha'i telah ditangkap atas tuduhan spionase.
Kementerian Pertahanan Iran mengatakan bahwa mereka adalah anggota kepemimpinan pusat agama.
Mereka dikatakan terhubung langsung dengan World House of Justice Center, yang berbasis di kota Haifa di Palestina.
Iran melaporkan bahwa dokumen intelijen menunjukkan bahwa pusat itu terkait dengan jaringan spionase Zionis.
Dilaporkan juga bahwa jaringan tersebut telah ditugasi dengan berbagai tugas, termasuk penyebaran agama Baha'i secara luas dan penyusupan kelompok-kelompok pendidikan di Iran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto