Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2 Bulan Kasus Ferdy Sambo Malah Balik ke Skenario Awal, Irma Hutabarat: Lembaga Negara Dibayar Negara, Jangan Main-main!

        2 Bulan Kasus Ferdy Sambo Malah Balik ke Skenario Awal, Irma Hutabarat: Lembaga Negara Dibayar Negara, Jangan Main-main! Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus pembunuhan Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) masih belum mencapai finalnya hingga saat ini. Padahal, penyidikan sudah bergulir selama dua bulan lamanya. Oleh karena itu, Ketua Komunitas Civil Society Indonesia, Irma Hutabarat mewanti-wanti pihak kepolisian.

        "Ini sudah hari ke 60, jadi sudah bulan kedua, dan ceritanya balik ke awal (pelecehan seksual). Ini sudah bulan kedua jadi kepolisian Republik Indonesia jangan main-main," kata Irma Hutabarat dikutip akun TikTok @dioysius dikutip pada Selasa (6/9/2022).

        Baca Juga: Ampuhkah Lie Detector Kuak Fakta dari Ferdy Sambo? Ahli: Pembohong Ulung Bisa Lolos

        Irma Hutabarat kemudian menegaskan bahwa rekomendasi dari Komnas HAM maupun Komnas Perempuan tidak bisa dipercaya begitu saja.

        "Kalau sekarang main-mainnya mengajak Komnas HAM dan Komnas Perempuan. Tidak berarti bahwa kebohongan yang diucapkan atau direkomendasikan itu bisa jadi kebeneran," ujarnya.

        Lantas, ia mengingatkan kepada kepolisian untuk tidak main mata dengan rekomendasi dari Komnas HAM maupun Komnas Perempuan.

        Baca Juga: Buntut Kasus Sambo, Jokowi Perlu Revisi UU Kepolisian! Begini Kata Pengamat

        "Indenpendensi itu bisa jadi stempel, yang namanya lembaga negara itu dibayar oleh negara. Jangan main-main, rekomendasi dari Komnas HAM dan Komnas Perempuan itu dicatat sebagai dokumen negara, yang akan jadi sejarah yang dibaca oleh seluruh bangsa ini nanti," jelasnya.

        "Saya pikir sejak awal kita sudah dibohongi terang-terangan tuh, Duren 3, tembak-tembakan, pelecehan seksual, ketika itu gugur, masa iya mau diulang lagi. Kita ini punya nalar dan ini melecehkan nalar jadinya," sambungnya.

        Baca Juga: Bongkar Kejanggalan Tuduhan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Irma Hutabarat Buka-bukaan: Tidak Pernah Ada Korban yang Hilangkan Bukti

        Lebih lanjut, Irma Hutabarat tak habis pikir dengan keterangan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang berubah-ubah.

        "Karena tidak mungkin di Magelang dua bulan yang lalu sekarang jadi pemerkosaan. Beda banget loh pemerkosaan sama pelecehan seksual," terangnya.

        "Kalau perempuan diperkosa itu setengah mati, mau buka baju aja susah, pasti akan melawan, pasti akan ada tanda kekerasan," tambah Irma Hutabarat.

        Ia pun semakin tak percaya kalau Brigadir J melakukan pemerkosaan di Magelang. Di sisi lain, Putri Candrawathi terlihat pasrah tanpa melakukan perlawanan. Bahkan saat kembali ke Jakarta, keduanya masih satu mobil. Hal itu jelas bagi Irma Hutabarat suatu keanehan yang sulit diterima oleh pikiran.

        Baca Juga: Jalani Uji Poligraf, Anak Buah Ferdy Sambo yang Terlibat Pembunuhan Brigadir J Dinyatakan...

        "Ada lagi yang lebih aneh, mana mungkin orang diperkosa terus tiba-tiba masih satu mobil, terus barang-barangnya masih dibawakan oleh Joshua. Kalau ada orang yang mengalami kekerasan melihat mukanya saja tidak sudi," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: