Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyebut bahwa pihaknya telah menandatangani koalisi bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dengan begitu, kata Cak Imin, seandainya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ingin bergabung, mesti dibicarakan terlebih dahulu.
Cak Imin juga menyebut bahwa dirinya akan melakukan pertemuan dengan salah satu kader PDIP, yaitu Puan Maharani, beberapa hari ke depan. Dia menyebut, pertemuan tersebut akan membicarakan mengenai pertemuan PDIP dengan Gerindra beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mulai Dikaitkan dengan Koalisi Gerindra-PKB, PDIP Klaim Tidak Akan 'Mengganggu'
"Iya karena kita sama Gerindra udah tanda tangan untuk semua keputusan adalah di Pak Prabowo sama saya sehingga besok Minggu ini saya ketemu Bu Puan khusus 4 mata dengan Bu Puan untuk mem-follow up apa yang menjadi ikatan Gerindra dan PKB," kata Cak Imin saat diwawancarai, Rabu (7/9/2022).
Terkait dengan duet yang digadang-gadang sebagai pasangan terkuat Prabowo-Cak Imin, dia optimistis jika berduet dengannya membuka peluang kemenangan yang besar.
"Kalau mau menang ya sama saya, gitu kan. Jadi keputusan saya capres kan keputusan muktamar ya, harus jadi capres. Nanti kalau ada perubahan jadi cawapres, saya harus muktamar lagi mengundang seluruh DPW untuk mendiskusikan. Ya, saya tidak detail jumlahnya ya, tapi kira-kira semua pengamat bilang PKB itu kunci gitu lho," katanya.
Dia juga membuka kemungkinan dan menyambut hangat seandainya PDIP bergabung dalam koalisinya bersama Gerindra. Menurutnya, masuknya PDIP dalam koalisi bisa menambah komposisi yang kuat di kontestasi pemilu nanti.
"Senang sekali kalau PDIP bersama kami, sangat senang. Komposisi yang bagus, tapi tentu harus dibahas lagi detailnya, yaitu tentu komposisi capres dan cawapres harus didiskusikan," jelasnya.
Baca Juga: Kabar PDIP Siap Koalisi dengan Gerindra, PKB Siap-siap Kebakaran Jenggot!
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa kontestasi politik masih panjang dan masih saling memengaruhi. "Ini kan masih panjang ya, saling memengaruhi itu biasa. Siapa tahu, siapa tahu gitu ya. Jadi sebelum kita daftar ke KPU ya kita gak tahu, apakah saya sama Pak Prabowo atau Pak Prabowo dengan saya. Ibaratnya gini, pernikahan itu ketika kita mendaftarkan di KPU, sekarang ini adalah pacaran dan lamaran. Ketika kita lagi pacaran ada yang goda-godain ya biasalah," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum