Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Bahayanya Jika Seseorang Tidak Punya Kemampuan Digital

        Ini Bahayanya Jika Seseorang Tidak Punya Kemampuan Digital Kredit Foto: Unsplash/Avel Chuklanov
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia sudah berada di era transformasi digital yang perlu didorong dengan talenta digital andal dan mumpuni. Perpaduan antara teknikal dan soft skills akan menjadi kecakapan digital yang paling dibutuhkan di era revolusi industri 4.0, di mana segala sesuatunya sudah memanfaatkan teknologi. 

        Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK) dan segala dampaknya, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. 

        Baca Juga: Tips Mengoptimalkan Kemampuan Digital

        Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang mengungkapkan pengguna internet di Indonesia terus meningkat. We Are Social dan HootSuite mencatat kini ada 204,7 juta atau setara 73,7 persen dari total populasi Indonesia yang menggunakan internet. 

        Baca Juga: Cara Memulai Karir sebagai Digital Marketer, From Zero to Hero

        "Delapan puluh persen di antaranya menggunakan internet untuk mencari informasi, mencari ide baru, dan terhubung dengan teman maupun keluarga," kata Lim saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Senin (5/9/2022). 

        Dengan jumlah pengguna internet sebanyak itu, dapat dibayangkan kalau tidak memiliki digital skills, individu tersebut hanya menerima informasi tanpa tahu harus memvalidasi. Hal itu sangat merugikan, sehingga salah satu kemampuan digital adalah mampu memvalidasi atau memfilter segala informasi yang kita terima.

        Jika pengguna internet tidak mempunyai kemampuan digital mumpuni, maka dengan mudahnya memercayai informasi dan menyebarkan berita tidak benar. Hal tersebut akan sangat merugikan pengguna maupun lingkungannya.

        Dengan kemampuan masyarakat untuk lebih bisa membedakan mana hoaks atau bukan, maka semakin sedikit hoaks beredar karena tidak ada yang meneruskan pesan tersebut. Strategi penipuan online juga makin beragam, sehingga pengguna harus memiliki kejelian deteksi penipuan.

        Baca Juga: Percepat Transformasi Digital, Bank DKI Gandeng Dua Perusahaan Teknologi

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang, Dosen Teknik Informatika Universitas Yudharta, M. Imron Rosadi, serta mengundang seorang Key Opinion Leader (KOL) Public Figure, Fanny Febriana. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: