Hubungan Ratu Elizabeth II dan Putri Diana Gak Selalu Mulus, Kuatkan Bukti Kalau Ternyata...
Ratu Elizabeth II telah tutup usia pada Kamis (8/9/2022), waktu setempat pada usianya yang ke-96 tahun. Kabar duka tersebut sontak membuat publik kembali menghadirkan ingatan tentang sosok Putri Diana, menantu dari Ratu Elizabeth.
Baik Ratu Elizabeth II dan Putri Diana keduanya adalah figur ternama dalam kerajaan Inggris modern. Meski telah diterima dalam keluarga kerajaan Inggris, hubungan Putri Diana dengan Ratu Elizabeth tak selalu mulus dan dinilai rumit.
Baca Juga: 70 Tahun Naik Takhta, yang Ditinggalkan Ratu Elizabeth II Kerasa Banget buat Dunia, Ini Buktinya
Adapun hubungan tersebut berhasil digambarkan oleh berbagai media populer dari buku hingga serial film yang menampilkan bagaimana seorang Putri Diana hadir di tengah keluarga Ratu Elizabeth.
Mari menilik balik hubungan rumit antara Ratu Elizabeth dengan Putri Diana yang kerap menghadapi pasang surut.
Kisah Putri Diana di tengah keluarga Ratu Elizabeth
Kisah hidup Putri Diana sempat diabadikan dalam buku memoar yang berjudul Diana: Her True Story, ditulis oleh sosok Andrew Morton.
Dalam buku tersebut, sosok Andrew Morton menceritakan kembali bagaimana perasaan Putri Diana saat hadir di tengah keluarga kerajaan Inggris. Dituliskan bahwa Putri Diana sempat merasa ketakutan saat berhadapan dengan sang Ratu.
Morton menuliskan bagaimana Diana merasa tak pernah cocok dengan putra sang Ratu, yakni Pangeran Charles. Bahkan, diceritakan bahwa Diana hingga akhir pernikahannya tak pernah percaya bahwa Charles menyudahi hubungan 'gelapnya' dengan sosok Camilla.
Morton juga mengisahkan bahwa Diana sempat mengalami depresi, dan tak satupun orang membantunya di tengah tekanan mental.
Pasang surut hubungan Diana dengan Sang Ratu
Kontras dengan Morton, Ingrid Seward melalui bukunya The Queen and Di mencatatkan tentang puncak hubungan Putri Diana dengan Sang Ratu saat pernikahannya dengan Pangeran Charles.
Pada masa-masa awal pernikahannya dengan Charles, Diana sempat memiliki hubungan spesial dengan sang ibu mertua. Bahkan, dituliskan bahwa Diana menyebut Ratu Elizabeth II sebagai menantu terbaik di dunia.
Kedekatan tersebut tak bertahan lama. Sebab lambat laun rasa sayang Charles ke Diana semakin memudar dan hubungan mereka tak dapat diselamatkan.
Sang Ratu berusaha membuat keduanya rujuk, namun Charles kala itu dilanda dengan skandal perselingkuhan dengan sosok kekasihnya yakni Camilla (sekarang menjadi Permaisuri Inggris usai Charles naik tahta).
Perasaan Ratu Elizabeth usai ditinggal Putri Diana
Perceraian Putri Diana dengan Pangeran Charles bukan akhir dari skandal dan kontroversi yang menimpa keluarga kerajaan.
Sebab, pada 31 Agustus 1997, Putri Diana tewas secara tragis dalam sebuah kecelakaan di Perancis bersama dengan kekasih barunya, Dodi Fayed dan seorang sopir bernama Henri Paul.
Simpati publik terhadap Putri Diana semakin besar dan pandangan masyarakat kepada Pangeran Charles semakin negatif.
Meski begitu, Ratu Elizabeth II sangat terpukul dengan kematian menantunya. Pada pemakaman Diana, tampak sang Ratu memberikan penghormatan kepada jenazah menantunya. Aksi tersebut merupakan tindakan yang tak lazim karena fakta bahwa seorang Ratu Inggris merupakan penerima hormat tertinggi.
Perasaan terpukul Ratu Elizabeth terhadap wafatnya Diana juga tercermin dari bagaimana dirinya memperlakukan sosok Putri Kate Middleton, yakni istri dari cucunya, Pangeran William.
Sang Ratu tampak tak ingin mengulangi kesalahannya memperlakukan mendiang Putri Diana dan tampak memberikan perhatian khusus pada sosok Putri Kate.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: