Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perwakilan Mahasiswa Kebumen Temui Bupati, Keluhkan Kenaikan BBM

        Perwakilan Mahasiswa Kebumen Temui Bupati, Keluhkan Kenaikan BBM Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Kebumen menemui Bupati Arif Sugiyanto di Rumah Dinas Kompleks Pendopo Kabumian, Jumat (9/8). Kedatangan mereka untuk mengeluhkan soal kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). 

        Para mahasiswa yang hadir terdiri dari organisasi pergerakan kampus seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kemudian Perwakilan dari BEM kampus UPB, UNIMOGO, IANU, UMNU, Amik PGRI, dan lain sebagainya.

        Beberapa tuntutan disampaikan adalah bagaimana pemerintah daerah turut menyampaikan tentang keperihatinan masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga akibat naiknya BBM dalam forum-forum nasional agar dicarikan solusinya.

        Kemudian para mahasiswa juga meminta agar pemerintah daerah punya kebijakan sendiri dalam menyikapi persoalan sosial di masyarakat, misalnya dalam hal penguatan ekonomi, pemberian bantuan sosial yang tidak tergantung dengan pusat.

        “Kita memahami bahwa naiknya harga BBM adalah kebijakan dari pemerintah pusat, tapi paling tidak pemerintah daerah bisa terus menyuarakan apa yang menjadi keperihatinan masyarakat, dimana harga kebutuhan pokok bakal mengalami kenaikan dampak dari kenaikan BBM," ujar Ketua HMI Cabang Kebumen Zainal Sobri.

        Baca Juga: Pengembangan Ekonomi Syariah Sejalan dengan Pengendalian Inflasi Pangan

        Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah agar subsidi yang diberikan kepada masyarakat tepat sasaran, dan tidak menimbulkan konflik sosial baru. Meskipun ia menilai program BLT BBM bukan suatu solusi yang paripurna dalam menyikapi kenaikan BBM.

        "Sering kali bantuan justru membuat kecemburuan sosial karena tidak tepat sasaran. Ini yang kami minta perlu diantisipasi dan dipikirkan oleh pemerintah agar tidak menimbulkan konflik baru. Kemudian kita juga berharap pemerintah bisa membuat program penguatan ekonomi rakyat yang berkelanjutan bukan hanya sekedar pemberian BLT," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: