Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ternyata Begini Kronologi Peristiwa di Magelang, Bripka RR Lihat Susi Menangis dan Brigadir J yang Debat dengan Kuwat, Kenapa?

        Ternyata Begini Kronologi Peristiwa di Magelang, Bripka RR Lihat Susi Menangis dan Brigadir J yang Debat dengan Kuwat, Kenapa? Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR menjadi salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Ia menjadi tersangka usai mendapat perintah Ferdy Sambo untuk mengeksekusi dan menyaksikan penembakan terhadap Brigadir J.

        Melalui pengacaranya, Erman Umar, Bripka RR membongkar peristiwa yang terjadi di Magelang. Peristiwa ini diduga menjadi awal mula pemicu kemarahan Ferdy Sambo hingga tega melenyapkan nyawa sang ajudannya sendiri. Menurut Erman, RR ikut serta dalam perayaan Hari Jadi ke ke-22 pernikahan Sambo dan Putri Candrawathi Sambo. Usai perayaan, Sambo, kembali ke Jakarta, via Bandara Yogyakarta, Kamis (7/7/2022) pagi.

        Baca Juga: Akhirnya Ferdy Sambo Bantah Kasih Uang Ratusan Juta ke Bharada E dan Bripka RR, Pengacara: Tidak Ada Satu pun Bukti

        Sementara Bripka RR, Bharada RE, dan juga Brigadir J, masih bersama Putri di Magelang. Bersama mereka juga ada dua asisten rumah tangga (ART), si Kuwat Maruf (KM), dan juga Susi (S). Rombongan Putri, baru kembali pulang dari Magelang, mengendarai mobil, pada Jumat (8/7/2022). Mereka tiba di Saguling III, Jaksel, sore harinya.

        Menurut RR, setibanya di Saguling III, Sambo sempat melakukan introgasi terhadap RR di lantai tiga. Saat itu, menurut pengakuan RR, dalam introgasi tersebut ada Putri, yang duduk di sebelah Sambo.

        "RR ini kan sempat dipanggil Pak Sambo saat di Saguling III. Dia (RR) ditanya, ada kejadian apa saat di Magelang?" kata Erman bercerita pengakuan RR.

        Namun, sebelum RR menjawab, Sambo menimpali pertanyaan lainnya. "Kamu (RR) tahu nggak?" cecar Sambo kepada RR. RR, kata Erman, tak tahu-menahu yang dimaksud Sambo. Karena itu, RR menjelaskan tak tahu arah pembicaraan Sambo. "Nggak tahu," kata RR seperti ditirukan Erman.

        Lalu, Sambo menanyakan kembali kepada RR soal peristiwa pelecehan di Magelang. "Kamu (RR) tahu nggak Ibu (Putri) dilecehkan?" tanya Sambo lagi kepada RR. Pertanyaan itu dijawab RR dengan mengatakan, "Tidak tahu Pak".

        Saat menanyakan hal tersebut, Sambo sudah tampak semakin emosional. RR juga bercerita jika Putri, juga menanyai hal serupa tentang pelecehan. 

        Baca Juga: Soal Imbalan 'Menjaga' Putri Candrawathi, Pihak Ferdy Sambo: Kami Tak Beri Uang ke Bharada E dan Bripka RR

        "Lu (RR) tahu nggak, ada pelecehan oleh Joshua," begitu kata Putri kepada RR. 

        Atas pertanyaan Putri, R, dalam pengakuannya juga menjawab tak tahu soal pelecehan itu. Menurut Erman, kliennya lalu bercerita kepada Sambo dan Putri, tentang adanya situasi tegang di Magelang. Ada ketegangan antara Brigadir J dengan Kuwat Maruf (KM). 

        "Yang saya (RR) tahu, hanya kayak pertengkaran Kuwat sama Yosua (J)," kata Erman menjelaskan jawaban RR.

        RR mengaku tidak tahu penyebab pertengkaran antara Kuwat dengan Brigadir J. RR bercerita kepada Erman, tentang situasi di rumah Magelang, Kamis (7/7/2022). Saat itu, RR bersama Bharada RE, sedang mengantarkan anak Sambo, ke Sekolah Taruna Nusantara.

        Di tengah perjalanan, Putri menelepon RE untuk menyuruhnya pulang. Setibanya di rumah Magelang, di lantai satu, sudah tak ada orang. Saat RR naik ke lantai dua, ia bertemu dengan Kuwat yang sudah dalam keadaan tegang, dan panik.

        Baca Juga: Polri Pendam Hasil Uji Lie Detector Ferdy Sambo dan Istri, Kamaruddin Simanjuntak Nggak Main-main: Ada Kemungkinan Hasilnya Berbohong!

        RR sempat bertanya kepada Kuwat tentang situasi yang tampak tegang itu. Lalu Kuwat menyampaikan, aksi J, yang mendesak ingin masuk ke kamar Putri. Saat itu Susi juga terlihat menangis. Brigadir J berusaha masuk ke kamar Putri, namun dihalang-halangi oleh Kuwat.

        "Yoshua (J) itu terus mau masuk ketemu Ibu. Ditahan pakai pisau oleh si Pak Kuwat," cerita RR Erman.

        Kuwat mengatakan kepada RR, melihat Brigadir J sambil mengendap-endap naik-turun tangga dari lantai satu, ke kamar Putri. Ketika Kuwat menanyakan aksi mengendap-endap tersebut Brigadir J memilih untuk kabur.

        "Kesannya, jadi yang disampaikan oleh Pak Kuwat itu, bahwa si Yoshua melakukan hal-hal yang dinilai negatif kepada Ibu. Tetapi, (RR) tidak tahu apakah itu pelecehan, atau tidak. Dia (RR) tidak tahu itu," kata Erman.

        RR pun sempat masuk ke kamar Putri. "RR menanyakan, ada apa Bu?" kata RR seperti ditirukan Erman. Tetapi, Putri tak menjawab pertanyaan itu. Malahan Putri menanyakan keberadaan Brigadir J ada di mana. RR, pun membawa Brigadir J untuk dipertemukan dengan Putri.

        Saat membawa Brigadir J untuk bertemu Putri, RR sempat bertanya tentang situasi tegang yang ditampilkan Kuwat. Pengakuan Brigadir J pun mengatakan tidak tahu penyebab Kuwat marah-marah kepadanya.

        Baca Juga: Hotman Paris Bicara Hukuman Kasus Pembunuhan, Ini yang Bikin Ferdy Sambo Dipastikan Dapat Hukuman Mati

        Saat Brigadir J masuk ke kamar Putri, RR menunggu di luar. RR sempat melihat Putri berbaring dengan dua bantal. 

        "Si Ricky (RR) ini nggak nungguin di dalam. Tapi dia nunggu di luar (kamar) takutnya ada kejadian apa-apa," kata Erman bercerita pengakuan RR.

        RR mengaku tak mendengar isi pembicaraan Brigadir J dengan Putri di kamar tidur tersebut. Setelah keluar dari kamar Putri, RR sempat kembali menanyakan tentang situasi kepada Brigadir J. Namun, RR mendapatkan jawaban dari J, tentang situasi yang tak ada apa-apa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: