Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sri Mulyani Sampai Kementerian ESDM Bantah Adanya Penghapusan Daya Listrik 450 VA

        Sri Mulyani Sampai Kementerian ESDM Bantah Adanya Penghapusan Daya Listrik 450 VA Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati merespons terkait adanya wacana penghapusan penggunaan daya listrik 450 Volt Ampere (VA). Ia memastikan bahwa subsidi listrik untuk pelanggan 450 VA masih akan diberikan sampai tahun depan.

        Sri Mulyani menyampaikan, anggaran untuk subsidi listrik sudah ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 sebesar Rp72,6 triliun. Anggaran subsidi ini termasuk untuk sebagian pelanggan 900 VA yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

        Baca Juga: Bahaya Perubahan Iklim Lampaui Pandemi Covid-19, Sri Mulyani: Potensi Kerugian Bisa Tembus Rp112,2 T

        Ia juga menyebut bahwa pelaksanaan daya listrik untuk masyarakat masih sama sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, yakni 450 VA, 900 VA, dan 1.200 VA.

        "Kita tidak membahas itu. RUU APBN 2023 masih menggunakan struktur pengguna listrik yang sama," kata Sri Mulyani saat ditemui usai rapat dengan Badan Anggaran DPR, di Kompleks Parlemen, Rabu (14/9/2022).

        Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah menyatakan bahwa pihaknya dan Pemerintah telah sepakat untuk menaikkan daya listrik 450 VA menjadi 900 VA, alias daya listrik 450 VA akan dihapuskan.

        "Kami sepakat dengan Pemerintah menaikkan 450 VA menjadi 900 VA, dan 900 VA menjadi 1.200 VA," ujar Said.

        Baca Juga: Janji Sri Mulyani, Jika Pemda Mampu Tangani Inflasi, Insentif Rp10 Miliar Menanti!

        Namun, pernyataan terkait adanya penghapusan daya listrik 450 VA juga dibantah oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Melalui rilisnya, Kementerian ESDM dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak ada rencana untuk menghilangkan atau menghapus penggunaan daya listrik 450 VA yang kemudian dinaikkan dayanya menjadi 900 VA.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: