Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Disenggol Bjorka, Abu Janda Kebakaran Jenggot: Saya Tidak Pernah Makan Uang Pajak!

        Disenggol Bjorka, Abu Janda Kebakaran Jenggot: Saya Tidak Pernah Makan Uang Pajak! Kredit Foto: Instagram/Permadi Arya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah membocorkan data pribadi Denny Siregar, hacker Bjorka lalu menargetkan pegiat media sosial Permadi Arya atau yang dikenal dengan sebutan Abu Janda. Melalui channel Telegram-nya, data yang disebarkan tersebut mencakup nomor telepon, nama, gender, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), alamat, tempat tanggal lahir, pekerjaan, pendidikan, agama, golongan darah, status pernikahan, status keluarga, nama ibu, nama ayah, hingga nomor sertifikat vaksin.

        Bjorka turut mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengenal Abu Janda, tapi banyak orang yang meminta dirinya untuk meretas data pribadi Abu Janda.

        Baca Juga: Mahfud MD Sebut Identitas Bjorka, Polri Merespons

        "Yah, saya tidak tahu siapa orang ini. Tetapi sejak banyak orang menanyakan soal Permadi Arya, ini untuk kalian," ujar Bjorka melalui akun telegramnya yang dikutip pada Rabu (14/9/2022).

        Kemudian, Bjorka baru menyadari kalau Abu Janda ini merupakan sahabat dekat Denny Siregar. "Keduanya hidup dari uang pajak orang Indonesia, tetapi menggunakan internet untuk memecah belah masyarakat," lanjut Bjorka.

        Tak terima data pribadinya dibocorkan, Abu Janda langsung melakukan serangan balik di akun instagramnya.

        "Setelah bang Denny Siregar, Bjorka menyerang dan membocorkan data pribadi saya. Yang saya heran kenapa Bjorka tidak pernah menargetkan tokoh radikal seperti Habib Rizieq dan Habib Bahar," ucap Abu Janda.

        "Padahal semua orang waras juga tahu kelompok itu tukang onar yang sebenarnya pencipta polarisasi. Bukan saya dan Denny Siregar," sambungnya.

        Abu Janda kemudian membeberkan alasan dirinya dan Denny Siregar cukup aktif di media sosial karena untuk meluruskan narasi provokatif atau adu domba dari kelompok Habib Rizieq. Ia juga membantah tuduhan orang selama ini yang menganggap Abu Janda bekerja sebagai buzzer Pemerintahan Jokowi.

        Baca Juga: Dapat Perhatian Langsung Jokowi, Eh Hacker Bjorka Menghilang Ditelan Bumi

        "Saya tidak pernah makan uang pajak, video cerita saya influencer yang dibayar pada waktu pilpres dipotong," jelasnya. "Saya menjelaskan bahwa tim kampanye tersebut telah dibubarkan pascapilpres. Tidak ada lagi buzzer bayaran pemerintah," tegas Abu Janda.

        Selain itu, Abu Janda mengaku heran mengapa orang seperti dirinya mendapat sasaran dari Bjorka. "Jadi patut dipertanyakan Bjorka ini, hacker Internasional atau pasukan muslim cyber army pendukung imam besar chat por** (Habib Rizieq)," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: