Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengacara Brigadir J Heran, Operasi Saweran Ferdy Sambo Sudah Jelas Terlihat, Kok Gak Ditindak?

        Pengacara Brigadir J Heran, Operasi Saweran Ferdy Sambo Sudah Jelas Terlihat, Kok Gak Ditindak? Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kamaruddin Simanjuntak terus mengawal kasus kematian Brigadir Joshua atau Brigadir J. Dirinya heran dengan Komisi Pemberantasan Korupsi yang seperti diam walau Ferdy Sambo terang-terangan mencoba lakukan penyuapan.

        "Kenapa belum ada yang ditangkap satupun padahal sudah terang-terangan ada yang menyuap ada yang disuap," kata Kamaruddin dalam tayangan Youtube Uya Kuya dikutip dari Suara.com, pada Kamis, (15/09/2022).

        Baca Juga: Ferdy Sambo Terbukti Lakukan Suap, Kamaruddin Simanjuntak Pertanyakan Tugas KPK

        Padahal jelas Kamaruddin, pihak Ferdy Sambo sudah secara terang terbukti
        melakukan dugaan suap ke beberapa pihak guna melancarkan skenario palsu yang telah dibuatnya.

        Salah satunya adalah bukti kuat dugaan suap tersebut dilakukan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

        Bahkan dugaan suap tersebut telah dibenarkan oleh Ketua LPSK Hasto Atmojo Saroso yang mengaku bahwa pihaknya sempat disodori dua amplop oleh pihak Ferdy Sambo.

        Dirinya menjelaskan bahwa mantan Kadiv Propam Polri tersebut telah berupaya untuk melakukan suap kepada lembaganya dengan menyodorkan amplop tebal yang diduga berisi uang.

        Baca Juga: Soal Kasus Ferdy Sambo yang Belum Juga Temukan Titik Terang, Johnson Panjaitan: yang Bermasalah Institusi!

        Menurut Hasto, suap tersebut dilakukan guna meloloskan permohonan perlindungan yang diajukan oleh istrinya, Putri Candrawathi.

        Namun Hasto mengaku, bahwa dirinya tidak mengetahui berapa jumlah pasti uang yang ada di dalam dua amplop yang disodorkan pihak Ferdy Sambo tersebut.

        Selain itu, para tersangka yang turut terseret dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini, yakni Bharada E, Brigadir J dan Kuat Maruf, juga dijanjikan akan mendapat imbalan.

        Baca Juga: Demi Muluskan Isu Pelecehan Seksual, Pengacara Brigadir J Yakin Ferdy Sambo Lempar Uang Sana-sini

        Dugaan suap tersebut pun dibenarkan oleh para tersangka.

        "Padahal kalau dari cerita Bripka RR dia bersembunyi di belakang kulkas saja dapat Rp. 500 juta (buat tutup mulut). Artinya betapa kuat amplop-amplop itu, apalagi yang berteriak-teriak mengatakan Putri korban pelecehan seksual," katanya.

        Menurutnya, KPK selaku lembaga yang fokus pada penanganan kasus seperti ini, seharusnya sudah segera melakukan penangkapan.

        "Harusnya KPK sudah bisa melakukan penangkapan, kan begitu," tegas Kamaruddin.

        Diberitakan pula sebelumnya, bahwa ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mengaku mendapat informasi bahwa Ferdy Sambo diduga mengucurkan dana besar-besaran kepada pihak tertentu guna memuluskan skenario palsu buatannya soal kasus kematian Brigadir J.

        Baca Juga: Waduh! Keterangan Bripka RR Pojokan Bharada E, Ferdy Sambo Kian Terlihat Bisa Bebas Hukuman Mati!

        "Jadi saya dapat informasi, ada pengucuran dana besar-besaran. Untuk cipta kondisi, pada skenario FS (Ferdy Sambo) itu diterima semua pihak," ujar Sugeng sebagaimana dilansir Suara.com, Senin (15/8/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: