Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Telak! Dear AHY Ketua Umum Partai Demokrat, Jangan Baper!

        Telak! Dear AHY Ketua Umum Partai Demokrat, Jangan Baper! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Hamka B Kady, sangat menyayangkan seorang ketua umum sekelas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpidato di hadapan ribuan kadernya tanpa didukung data.

        Hamka menilai, AHY sah-sah saja membanggakan capaian pemerintahan SBY, namun harus juga bicara berdasarkan data yang ada.

        Anggota Komisi V yang salah satunya membidangi Infrastruktur itu menegaskan, pembangunan Infrastruktur terus ditingkatkan pemerintahan Jokowi karena ingin membangun peradaban Indonesia yang lebih maju dan unggul di mata dunia.

        Baca Juga: Sebut Indonesia sedang Alami Kemunduran Demokrasi, AHY: Ada Masalah dengan Independensi Lembaga Penegak Hukum

        "Pemerintah memprioritaskan pembangunan Infrastruktur untuk meningkatkan daya saing nasional dan pemerataan hasil pembangunan, sekaligus mengurangi disparitas antar wilayah," jelas Hamka di Jakarta, Sabtu (17/9/2022).

        Ia pun meminta AHY menerima kenyataan berdasarkan data bahwa capaian Jokowi membangun Infrastruktur terbilang gemilang.

        Meskipun pemerintahan Jokowi dihadapkan dengan tantangan berat berupa pandemi Covid-19 hingga kondisi geopolitik dan ekonomi yang tidak stabil, namun target dapat diselesaikan secara terukur.

        "Keberhasilan Presiden Jokowi dalam menyelesaikan target di sektor pembangunan Infrastruktur harus diakui. AHY jangan baper alias bawa perasaan. Ada masa ada pemimpin, ada pemimpin ada masanya," kata Legislator asal Sulawesi Selatan tersebut.

        Hamka kemudian mengurai, capaian Infrastruktur era Jokowi sejak 2014 hingga September 2022 yang telah selesai konstruksi diantaranya:

        Jalan tol

        Era Jokowi menyelesaikan konstruksi sepanjang 1.762,3 kilometer (9 ruas jalan tol sepanjang 222,2 km dimulai konstruksi pada Kabinet Indonesia Bersatu).

        Bendungan

        Jokowi menyelesaikan konstruksi sebanyak 30 bendungan. 18 bendungan dimulai konstruksi pada Kabinet Indonesia Bersatu era SBY dan diselesaikan pada pemerintahan Jokowi.

        Bandar udara

        Pemerintahan Jokowi telah membangun sebanyak 29 bandar udara baru maupun revitalisasi. Dari jumlah ini, 7 bandar dimulai konstruksi di era pemerintahan Presiden SBY dan diselesaikan Presiden Jokowi.

        Jalan desa

        Selama Jokowi menjabat, sepanjang 316.590 km jalan desa selesai konstruksi.

        Sementara itu lanjut Hamka B Kady, target capaian pembangunan Infrastruktur di sisa masa jabatan Presiden Jokowi tahun 2023-2024, sepanjang 750 km jalan tol ditargetkan selesai pada 2024.

        27 bendungan ditergetkan rampung konstruksinya tahun 2022-2024 serta 9 bandar udara ditargetkan selesai komstruksi tahun 2022 - 2024.

        Proyek Strategis Nasional

        Seluruh Proyek Strategis Nasional ditargetkan akan selesai tahun 2024 tepat di akhir masa jabatan Presiden Jokowi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan proyek ini akan berdampak positif bagi masyarakat.

        Airlangga menyampaikan, sebanyak 66 PSN telah tuntas di periode 2019-2021 dengan total nilai mencapai Rp 414,3 triliun, kemudian periode Januari-Agustus 2022 telah tuntas 9 proyek senilai Rp 140,1 triliun, dan sedang berjalan 16 proyek untuk dituntaskan, senilai Rp 101,2 triliun.

        Menko Airlangga menggambarkan, pada tahun 2019 telah dituntaskan sebanyak 30 proyek senilai Rp 165,3 triliun. Proyek tersebut terdiri dari bendungan, bandar udara (bandara), jalan, kawasan, kereta, pelabuhan, smelter, dan proyek terkait dengan teknologi.

        Selanjutnya untuk tahun 2020, telah tuntas 12 proyek senilai Rp 123,1 triliun, antara lain proyek bandara, kereta, jalan tol, pelabuhan, sistem penyediaan air minum (SPAM), kawasan industri, dan bendungan.

        Serta di tahun 2021 telah dituntaskan sebanyak 24 proyek senilai Rp 125,9 triliun, antara lain proyek jalan tol, kereta, kawasan perumahan, SPAM, bendungan, pelabuhan, dan teknologi.

        Airlangga kembali merinci, Januari-Agustus 2022 ini telah selesai 9 proyek yang besarnya senilai Rp 140,1 triliun, antara lain proyek pelabuhan, bandara, kawasan industri, ketenagalistrikan, kawasan perbatasan, dan pembangkit listrik.

        Sedangkan pada September hingga Desember 2022, pemerintah menargetkan 16 proyek pembangunan senilai Rp 101,2 triliun, Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk segera tuntaskan seluruh PSN sebelum tahun 2024 mendatang.

        “Bapak Presiden meminta agar keseluruhan proyek secara nasional bisa tuntas secara fisik sebelum 2024,” jelas Menko Airlangga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: