Anies Baswedan Bertemu dengan Tiga Pimpinan Partai dan Jusuf Kalla, Rocky Gerung: Dia Masuk dalam Radar Politik Nasional
Rocky Gerung menanggapi pertemuan Anies Baswedan dengan tiga pimpinan Partai Politik (Parpol) yaitu Demokrat, Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Jusuf Kalla.
Pertemuan ini terjadi ketika Anies menghadiri resepsi pernikahan putri anggota DPR, Sugeng Suparwoto di Jakarta, Minggu (18/9/2022) malam WIB.
Foto Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Surya Paloh, dan Ahmad Syaikhu berdampingan berfoto bersama Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan dan Jusuf Kalla menjadi perbincangan di dunia maya.
Karena pertemuan ini menimbulkan banyak persepsi termasuk apakah Anies akan diusung oleh ketiga parpol diatas.
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung menganggap bahwa pada dasarnya foto tersebut adalah foto resepsi biasa bukan foto koalisi.
“Tapi orang berupaya memberi tafsir. Apalagi, ada Pak Jusuf Kalla yang sudah mengirimkan ide, dia memasangkan Anies Baswedan dengan Puan Maharani,” ungkap Rocky Gerung melalui youtube channelnya, Senin (19/09/22).
“Orang ya menganggap bahwa Jusuf Kalla serius karena Pak Jusuf Kalla pengusaha dan menguasai segala macam jenis usaha dan mampu mengakumulasi dana untuk Anies. Itu pikiran orang,” tambah Rocky Gerung.
Baca Juga: Demokrat Nggak Kaget Dengar Pernyataan Anies Baswedan: Sudah Masuk Radar SBY
Namun Rocky mengingatkan, kesepakatan antara Anies dan tiga Parpol ini belum bisa dipastikan.
“Tapi tetap politik harus diasuh berdasarkan perjanjian formil, baru ada maknanya itu” ungkap Rocky.
Tapi pertemuan dan kedekatan ini menurut Rocky pula adalah tanda bahwa Anies Baswedan sudah muncul dalam radar politik nasional dan tidak mungkin ditutup oleh turbulensi.
“Yang lebih penting, Anies sebenarnya sedikit disandera oleh permainan politik elit kan? Dia pasti disandera karena tidak punya threshold,” ungkapnya.
Baca Juga: Lantang Nyatakan Siap Jadi Capres 2024, Anies Baswedan 'Ditertawai' Ferdinand: Gak Pake Logika!
Rocky lebih lanjut mengatakan sebuah kewajiban bahwa semua orang yang punya ambisi jadi Presiden harus didukung.
“Tapi sebagai masyarakat kita harus punya parameter sendiri. Mulai dari etikabilitas, intelektualitas dan elektabilita yang kuat,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty