Dalam upaya untuk mengatasi kerugian yang semakin membengkak, kini Sea Ltd tengah berjuang meyakinkan investor dengan bersiap untuk mengambil keputusan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja regional yang lebih luas dengan memecat 3% karyawan Shopee di Indonesia.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (19/9/2022), perusahaan akan mulai memberi tahu staf yang terkena dampak pada Senin. Dari sebuah sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya, PHK pada 3% karyawan Shopee di Indonesia itu sejalan dengan PHK dengan presentasi satu digit yang rendah di seluruh divisi.
Sebagai bagian dari bisnis Sea, pada tahun 2021 lalu Shopee juga telah mengakhiri hubungan kerja dengan jumlah yang cukup banyak. Sejak Oktober lalu, Sea telah kehilangan sekitar US$170 miliar nilai pasarnya.
Baca Juga: Nyess Banget! Bos Induk Shopee Buka Suara soal Kerugian Nyaris Rp14 Triliun
Dalam sebuah pernyataan tertulis di dalam email kepada Bloomberg, Shopee mengatakan bahwa, "perubahan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengoptimalkan efisiensi operasi dengan tujuan mencapai swasembada di seluruh bisnis kami."
Tanpa memberikan keterangan lebih lanjut, perusahaan juga mengatakan bermaksud untuk menawarkan paket pesangon dan bantuan sesuai kebutuhan.
Sampai saat ini manajemen perusahaan mengatakan bahwa perusahaan telah mengambil langkah yang sulit untuk mengatasi situasi saat ini. Dalam sebuah memo manajemen perusahaan mengatakan, "ini adalah sebuah keputusan yang sulit untuk dibuat."
Lanjutnya, "secara umum, kami akan menawarkan paket yang adil bagi karyawan yang berpisah dengan kami dan memberikan bantuan jika diperlukan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: