Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nasdem Harus Cepat-cepat Lakukan Ini Biar Bisa Usung Anies di Pilpres 2024, Pengamat: Jika Tidak, Bisa Kehilangan Momentum!

        Nasdem Harus Cepat-cepat Lakukan Ini Biar Bisa Usung Anies di Pilpres 2024, Pengamat: Jika Tidak, Bisa Kehilangan Momentum! Kredit Foto: Antara/Fauzi Lamboka
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyatakan kesiapan dirinya maju menjadi calon presiden pada ajang kontestasi politik pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Ia menekankan hal itu bakal terjadi apabila ada partai politik (parpol) yang mau mengusungnya.

        Terkait hal ini, Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang, memiliki pesan untuk Partai Nasional Demokrat (Nasdem), yang sebelumnya sudah memasukkan nama Anies ke bursa capres yang akan diusungnya.

        Baca Juga: Kode Keras! Pertemuan Anies dengan Petinggi Parpol Bukan Kebetulan, Pengamat: Ada Gerakan Taktis yang Terjadi di Balik Foto Itu

        Ahmad menyebut Nasdem harus mengunci Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam satu ikatan koalisi menuju Pilpres 2024 jika ingin mengusung Anies.

        "Jika Partai Nasdem tidak bisa mengunci PKS dan Demokrat dalam satu ikatan koalisi, maka partai Nasdem bisa kehilangan momentum," kata Ahmad terkait peluang koalisi Nasdem dengan Demokrat dan PKS untuk menghadapi Pemilu Serentak 2024 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (21/9/2022).

        Baca Juga: Satu Lagi Event Internasional Bakal Diresmikan Anies Jelang Lengser, Masa Panen Proyek Strategis Jakarta untuk Apa?

        Dinamika menuju Pilpres 2024, kata Ahmad, masih terus bergerak dan komunikasi politik antarpartai intens dilakukan sehingga Nasdem pada titik ini harus mengunci PKS dan Demokrat dalam satu baris sebelum ditarik oleh koalisi yang lain.

        Menurut Ahmad, jika dilihat dari pengelompokan partai yang akan berkoalisi untuk mengusung pasangan calon presiden pada pilpres 2024 mendatang, maka terlihat PDIP dapat mengusung pasangan calon sendiri tanpa koalisi karena telah memenuhi syarat 20 persen. Sementara Partai Golkar, PAN, dan PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

        Adapun Partai Gerindra akan berkoalisi dengan PKB. Sehingga hanya tersisa Nasdem, PKS, dan Demokrat, yang berpeluang untuk koalisi.

        "Dengan demikian, menurut saya tidak ada pilihan lain bagi Partai Nasdem harus berkoalisi dengan partai PKS dan Partai Demokrat," kata Ahmad.

        Baca Juga: Bukan Hanya Anies Baswedan, Orang Gerindra Klaim Penjegalan Juga Terjadi pada Prabowo Subianto: Pasang Baliho, Tapi Rating Turun!

        Dia mengatakan, dengan dibangunnya koalisi antara Nasdem, PKS, dan Demokrat maka merupakan perpaduan antara basis nasionalis dan religius. Dia mengatakan, Nasdem dan PKS sepertinya mengusung figur Anies.

        Adapun, Demokrat mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), namun popularitas dan elektabilitas tidak cukup meyakinkan untuk dijadikan capres. Sehingga politik kompromistis tentu diambil agar Anies dan AHY dapat disandingkan.

        Baca Juga: Heboh Tabloid Tentang Anies Beredar di Masjid, Romli Seperti Biasa Koar-koar di Cokro TV: Hanya Mengulangi Kejadian…

        "Jika koalisi Nasdem, PKS dan Demokrat dipertemukan oleh figur yang sama maka secara otomatis mereka telah melepaskan basis ideologis masing-masing," kata Ahmad.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: