Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        4 Isu Strategis akan Dibahas dalam Forum P20, Fadli Zon: Secara Teknis Indonesia Siap!

        4 Isu Strategis akan Dibahas dalam Forum P20, Fadli Zon: Secara Teknis Indonesia Siap! Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon, memaparkan bahwa dalam kepemimpinan P20, Indonesia sudah siap dalam segala lini, baik secara secara teknis maupun secara substansi pembahasan.

        Fadli menyebut ada empat isu strategis yang akan dibahas dalam forum P20 yang rencananya akan digelar pada 5-7 Oktober mendatang. Di antaranya, kata Fadli, terkait sustainable development, ekonomi hijau, climate change, demokrasi inklusif, dan gender equality.

        Baca Juga: Kepemimpinan Indonesia dalam Forum P20 Dinilai Penting, Apa Saja yang Dibahas?

        "Secara teknis sudah siap dan secara substansi sebenarnya juga sudah siap. Isu-isu strategis dari hal substansi sudah kita sampaikan kepada pihak-pihak yang diundang," kata Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

        Fadli mengharapkan forum P20 bisa menghasilkan diskusi yang dinamis. Sebab, kata dia, para diplomat yang hadir memiliki kepentingan yang berbeda-beda, khususnya masalah yang menyangkut Rusia dan Ukraina.

        Baca Juga: Komisi X DPR RI Setujui Pagu Anggaran Definitif Kemenparekraf Tahun 2023 Rp3,3 Triliun

        Kendati demikian, Fadli mengungkapkan sejauh ini hanya Amerika Serikat yang belum mengonfirmasi terkait diplomat yang akan dikirimkan sebab negara tersebut sedang menyiapkan election meeting.

        "Kita berharap ini juga menjadi ajang untuk membicarakan hal-hal yang strategis tadi karena kita berada di ujung pandemi," katanya.

        Sementara itu, Anggota BKSAP DPR Republik Indonesia, Puteri Komarudin, menegaskan bahwa kepemimpinan Indonesia dalam agenda P20 menjadi sangat penting sebab pertemuan tersebut menghimpun diplomat dari 20 negara dengan kekuatan politik terbesar di dunia.

        Puteri juga menyebut bahwa dalam pertemuan tersebut akan dilakukan deklarasi yang menjadi salah satu bentuk dari konsensus politik yang akan menggambarkan arah kerja sama diplomasi 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

        Baca Juga: Sri Mulyani Memohon kepada DPR untuk Segera Restui PMN Garuda Senilai Rp7,5 Triliun

        "Deklarasi P20 itu akan menjadi suatu konsensus politik yang akan menggambarkan arah kerja sama diplomasi 20 ekonomi terbesar dunia kedepannya. Dan nanti juga P20 ini akan membangun dukungan-dukungan ataupun komitmen politik terkait dengan apa yang akan disepakati dalam KTT G20 yang akan diselenggarakan bulan depannya lagi," kata Putri.

        Putri juga menegaskan agenda P20 menjadi penting karena parlemen memegang fungsi legislasi dan juga anggaran. Dia juga menegaskan bahwa implikasi dari G20 menjadi sangat penting sebab Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

        Baca Juga: DPR Setujui Pagu Anggaran Kemensos TA 2023 Sebesar Rp78,17 Triliun

        "Jadi pasti bisa didorong oleh masing-masing speaker di negaranya masing-masing dalam ketiga fungsi utama parlemen tersebut," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: