Sadis! Ternyata Ini yang Dilakukan Hendra Kurniawan Saat Menemui Keluarga Brigadir J di Jambi
Beberapa hal tidak manusiawi ini dilakukan oleh mantan Brigjen Polisi, Hendra Kurniawan pada tanggal 11 Juli 2022 di Jambi kepada keluarga Brigadir J.
Diketahui, atas perintah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan menemui keluarga Brigadir J guna memberikan penjelasan soal kematiannya. Tidak sendiri, ia bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifaizal Samual Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika.
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, membenarkan kunjungan Hendra tersebut. Dia menyatakan bahwa jenderal bintang satu itu membawa sejumlah personil polisi untuk mendatangi keluarga Samuel Hutabarat, ayah Yosua, di Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi.
Kamaruddin juga menyatakan Hendra menyekap keluarga tersebut dan menyita seluruh telepon seluler mereka. Pihak keluarga Yosua tak diperbolehkan mendokumentasikan pertemuan itu.
Selain itu, Hendra Kurniawan juga disebut memaksa keluarga untuk tak membuka peti jenazah serta mempertanyakan penyebab kematian Brigadir J. Selain itu, Hendra juga disebut melarang Yosua untuk dimakamkan secara kedinasan.
Menurut Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, tindakan yang telah dilakukan oleh Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan ini benar-benar telah menghancurkan Marwah institusi kepolisian sebagai lembaga penegak hukum.
Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Mandek, Tim Kuasa Hukum Brigadir J Sampai Memohon Kekuasaan Tuhan
Yang terbaru adalah masalah perihal private jet atau pesawat jet pribadi yang digunakan untuk mengantar Hendra Kurniawan anak buah Ferdy Sambo bolak-balik ke Jambi.
Dalam penelusuran IPW, private jet itu ada kaitannya dengan konsorsium judi 303 dimana Sambo diduga berperan selama ini. Berdasarkan penelusuran IPW pula, jet pribadi dengan nomor penerbangan T7-JAB tersebut diregistrasi di San Marino.
“Kasus ini benar benar telah membuka tabir di Kepolisian tentang perkawinan antara aparat keamanan dengan pengusaha pengusaha hitam, bandar bandar judi yang telah merusak masyarakat Indonesia,” kata Achmad.
Baca Juga: Belum Juga Disidang, Berkas Penyidikan Ferdy Sambo Masih Diteliti Kejaksaan Agung
Dia juga menagih janji MenKoPolhukam Mahfud MD sebagaimana di awal beliau telah mendorong kasus ini terbongkar.
“Jangan sampai kasus ini di intervensi tangan tangan invisible hand kekuasaan dan Oligarki ataupun mafia mafia judi,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty