Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hasto Anak Buah Megawati Mohon Pasang Kuping Baik-baik! Orang Demokrat Nggak Main-main Lagi Kali Ini: Stop Sebar Hoax!

        Hasto Anak Buah Megawati Mohon Pasang Kuping Baik-baik! Orang Demokrat Nggak Main-main Lagi Kali Ini: Stop Sebar Hoax! Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PDIP merespons habis-habisan beberapa pernyataan yang terlontar dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang dianggap menyinggung mereka, antara lain soal kecurangan pemilu yang akan terjadi di 2024 serta “proyek gunting pita”.

        Di antara pihak yang merespons keras pernyataan di Rapimnas Demokrat tersebut adalah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut justru Pemilu di 2004 dan 2009 terjadi kecurangan dan mengakibatkan Megawati kalah.

        Menanggapi pernyataan Hasto tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta Hasto untuk berheti sebar Hoax.

        “Hasto sebaiknya jangan sebar hoax terus. Seharusnya elit politik bisa memberikan contoh yang baik untuk rakyat. Menyampaikan informasi mengenai kejadian masa lalu yang memang ada data dan faktanya serta sudah terbukti secara hukum. Bukan malah menyebar hoax dan tuduhan secara serampangan di ruang publik,” ujar Herzaky dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Kamis (22/9/22).

        Baca Juga: Fotonya Dimuat di Tulisan Media Nasional Tentang Pembebasan Puluhan Koruptor, Respons Anies Baswedan Luar Biasa, Ini Buktinya!

        Untuk membantah tudingan Hasto bahwa pemilu 2009 terjadi kecurangan Herzaky menyinggung pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut kecurangan yang terjadi di 2009 itu bukan oleh Pemerintah SBY terhadap peserta pemilu seperti yang dituduhkan oleh Hasto dan teman-teman (kecurangan vertikal), melainkan kecurangan antar-pendukung parpol sebagai kontestan pemilu (kecurangan horizontal).

        Karenanya, dibanding hanya berspekulasi soal kecurangan, Herzaky kembali meminta Hasto tidak kembali berujar demikian mengingat saat ini rakyat sedang kesulitan dampak keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menaikkan harga BBM.

        “Kasihan rakyat yang sedang susah. Sudah dibuat pusing dengan kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah di tengah melonjaknya harga bahan-bahan pokok, padahal penghasilan rakyat tidak meningkat, sekarang malah tambah pusing mendengar rengekan Hasto yang tidak bisa berlapang dada menerima kekalahan mutlak ketika Pemilu 2009,” jelas anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut.

        Atas dasar itu, dibanding hanya menunjukkan hal yang tak ikhlas mengenai hasil pemilu yang jauh telah berlalu, Herzaky meminta agar Hasto dan PDIP membantu rakyat.

        Baca Juga: 'Pembusukan' Mulai Terlihat Menjelang Jabatan Habis, Rocky Gerung Kasih Angin Segar ke Anies Baswedan: Saya Bisa Taruhan, Setelah Anies…

        “Lebih baik beliau bantu rakyat yang saat ini banyak banget yang sedang susah karena kenaikan BBM, banyak yang tambah susah karena harga-harga bahan pokok, listrik, gas, terus melonjak, dan jadi pengangguran akibat pandemi. Buat hati rakyat jadi lebih tenang dengan pernyataan-pernyataan sejuk dan mendidik,

        Bukan lempar tudingan tak berdasar ke sana kemari, seakan tak ada empatinya kepada rakyat yang butuh ketenangan setelah dihujam dengan Pemerintahan Jokowi menaikkan harga BBM yang tinggi sekali, mencapai 33,33 persen,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: