Anies Baswedan Dijegal Habis-habisan, Tenang! Pengamat Sebut Masyarakat Lebih Senang Pemimpin yang Teraniaya
Anies Baswedan memang kerap menjadi bahan perbincangan di media sosial. Namanya sering menjadi trending topic di Twitter. Para musuh Anies, seperti dari kader-kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), seakan tidak henti-hentinya menyerang Anies.
Terkait fenomena ini, Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut, psikologis masyarakat Indonesia cenderung memihak kepada sosok yang teraniaya atau direndahkan.
Dia lalu mencontohkan konflik PKB di masa kepemimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Konflik yang menyeret Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu akhirnya melambungkan nama keduanya.
"Biasanya disebut manajemen konflik. Hal-hal yang kontra bisa melambungkan nama seseorang. Di kita itu kan memang kebalikan, yang viral jadi terkenal. Jadi, yang dikatakan JK ada benarnya," ucap Ujang.
Dan perlu diketahui juga, berdasarkan survei terbaru Charta Politika, elektabilitas Anies berada di urutan ketiga, di bawah Ganjar dan Prabowo. Elektabilitas Ganjar berada di angka 37,5 persen, Prabowo mendapat 30,5 persen, sedangkan Anies 25,2 persen.
Baca Juga: Koalisi Pilpres 2024 Masih Bisa Berubah, Kunci Ada di Surya Paloh
Hal serupa juga disampaikan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai buzzer-buzzer yang luar biasa mencela atau mengkritik Anies Baswedan adalah bukti bahwa Gubernur DKI Jakarta itu bekerja dan ada hasil nyata.
Menurutnya pula. semakin Anies Baswedan direndahkan, malah Gubernur DKI Jakarta itu semakin populer.
Kendati Anies masih ada di peringkat 3, JK menjelaskan survei tersebut dapat berubah, mengingat Pilpres 2024 masih menyisakan dua tahun lagi.
Baca Juga: Fadli Zon Tanggapi Pernyataan SBY Tentang Pilpres 2024 yang Tak Adil: Sah-sah Saja!
"Makin dikritik orang, makin merasa direndahkan, rakyat tuh mendukung orang yang merasa ditekan," jelasnya.
Apalagi, beber Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini, kinerja Anies di Jakarta ada hasilnya.
Baca Juga: Pertemuan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto Bahas Pilpres 2024? Berikut Analisis Pengamat!
"Artinya orang mencela, tapi orang juga merasa bahwa yang dikerjakan Anies di Jakarta ada hasilnya," beber Wakil Presiden Indonesia 2004–2009 ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty