Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Subianto Makin Lengket dengan Cak Imin, Pengamat: Poros Gerindra dan PKB Koalisi Menjanjikan

        Prabowo Subianto Makin Lengket dengan Cak Imin, Pengamat: Poros Gerindra dan PKB Koalisi Menjanjikan Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kedekatan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menjelang Pilpres 2024 menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro adalah sikap yang wajar. 

        Dari sisi analis politik, Agung melihat, poros Gerindra dan PKB merupakan koalisi menjanjikan. Saling melengkapi ceruk pendukung masing-masing. Apalagi hubungan Prabowo dan Imin yang semakin lengket.

        Kata dia, Prabowo dan Imin mengambil langkah tepat untuk terus berupaya mencari dukungan dari para kiai dan masyarakat. 

        Baca Juga: AHY Sindir Presiden Jokowi Jelang Pilpres 2024, Pengamat: Salah Strategi Itu!

        "Mereka sudah memiliki tiket dengan berkoalisi dan masing-masing adalah ketua umum partainya yang memiliki otoritas menentukan siapa capres-cawapres," ucap Agung

        Prabowo dan Imin memang sudah menunjukan keseriusan dalam mempererat chemistry. Keduanya makin lengket dengan mulai melakukan sowan ke para kiai bersama.

        Jumat (23/9) malam, Prabowo dan Imin, sapaan akrab Muhaimin, berkunjung ke Pondok Pesantren API Asri Syubbanul Wathon, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Imin datang terlebih dulu. Imin yang hadir dengan mengenakan baju Muslim dan selendang serba putih, lengkap dengan kopiah hitam.

        Baca Juga: Puan Maharani dan Cak Imin Ziarah Bersama, Benarkah Bicarakan Rencana Koalisi Pilpres 2024?

        Beberapa saat kemudian, Prabowo tiba dengan ditemani sejumlah elite Gerindra, salah satunya Sekjen Ahmad Muzani. Menteri Pertahanan itu mengenakan outfit berwarna krem.

        Kedatangan Prabowo disambut Imin beserta pengasuh Ponpes API Asri Syubbanul Wathon, KH Muhammad Yusuf Chudlori, sembari diiringi drumband yang telah dipersiapkan tuan rumah.

        Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Anies Baswedan Tidak Direstui Presiden Jokowi Maju di Pilpres 2024: Seluruh Genderuwo akan Jegat Anies!

        Keduanya tampak sangat lengket. Selama di Ponpes API Asri Syubbanul Wathon selalu berdampingan. Baik saat duduk panggung, berbincang dengan kiai sepuh di ruang tamu, sampai berfoto bareng dengan para santri.

        Oleh Kiai Yusuf, Prabowo dan Imin diberi panggung untuk menyampaikan motivasi di kepada ribuan santri Asri Syubbanul Wathon. Prabowo berpesan agar para santri terus belajar dan menjunjung Islam yang sejuk dan rahmatan lil alamin.

        “Gus Dur yang memberikan contoh kepada saya. Islam kita adalah Islam rahmatan lil alamin. Islam kita adalah Islam yang sejuk. Islam yang damai, tapi bukan Islam yang kalahan. Islam yang melindungi semua, yang menghormati semua,” ungkap Prabowo, disambut tepuk tangan para santri dan kiai.

        Baca Juga: Kunjungan Prabowo ke Kiai Sepuh NU Bisa Jadi Game Changer di Pilpres 2024, Pengamat Blak-blakan: Memperlihatkan Arah Baru

        Prabowo menekankan, Islam yang dianut masyarakat Indonesia adalah Islam menghormati pemeluk agama lain dan tidak pernah membedakan ras, suku, maupun bangsa. 

        “Kita Islam yang tidak mau membenci orang. Kita melindungi yang lain. Karena itulah kita (Indonesia) besar. Itu ajaran Gus Dur kepada kita,” tegasnya.

        Usai acara, di hadapan media, Prabowo mengaku, kedatanganya ke Ponpes API Asri Syubbanul Wathon untuk silaturahmi sekaligus berdiskusi tentang koalisi antara Gerindra dan PKB jelang Pilpres 2024. 

        "Kira-kira mungkin ya, karena kita bekerja sama, pasti kita akan diskusi (soal koalisi)," jelas Prabowo, singkat.

        Di kesempatan sama, Imin berbicara lebih jelas soal koalisi Gerindra-PKB. Dia bilang, selain membicarakan pengembangan pesantren, pertemuan itu juga dalam rangka mempererat koalisi. 

        Baca Juga: Kunci Menangi Pilpres 2024 Dikuak Pengamat Politik, Capres Wajib Paham

        "Diskusi pengembangan pesantren, tantangan bangsa dan negara yang harus diatasi juga mempererat koalisi, memperbanyak silaturahmi," ucap Wakil Ketua DPR ini.

        Saat ditanya mengenai capres-cawapres yang diusung Gerindra-PKB, kali ini Imin tidak menggebu-gebu seperti sebelumnya. Dia bilang, Pilpres 2024 masih lama. 

        "Porsi capres dan cawapres tunggu saja. Nanti kita kasih tahu,” ucapnya.

        Baca Juga: Jusuf Kalla Dukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, Sebut Tugas Sebagai Gubernur DKI Ada Hasilnya

        Kendati demikian, harapan Imin maju di 2024 tetap besar. 

        “Kalau Muktamar PKB kan memutuskan saya. Yang jelas, mandat Muktamar PKB saya harus maju. Komposisi nasional agamis, agamis nasionalis," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: