Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY Sindir Presiden Jokowi Jelang Pilpres 2024, Pengamat: Salah Strategi Itu!

AHY Sindir Presiden Jokowi Jelang Pilpres 2024, Pengamat: Salah Strategi Itu! Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyebut Presiden Jokowi hanya sekadar melakukan 'gunting pita' pada proyek infrastruktur. Proyek itu sendiri, diklaimnya dibangun di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Mengenai apa yang dikatakan putra sulung SBY ini, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai AHY telah salah strategi. 

Pangi pun mengatakan, setiap presiden memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, tidak fair jika saling dibandingkan satu sama lain. 

Baca Juga: Elektabilitas Tinggi, Pengamat Sebut Ini Bukan Jaminan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Sukses Pilpres 2024

"Setiap presiden punya kelebihan dan kekurangan menurut saya," ujar Pangi kepada wartawan, Minggu (25/9).

Meski demikian, Pangi melihat serangan yang dilontarkan AHY kepada Jokowi merupakan upaya untuk meningkatkan elektabilitas personal dan partainya.

"Tentu saja cara seperti ini untuk meningkatkan elektabilitas AHY atau Demokrat," tuturnya.

Pangi juga mengingatkan oposisi memang berhak untuk mengkritik pemerintah. Namun, dia mengingatkan untuk menggunakan data.

Baca Juga: Mas Anies Baswedan Dapat Angin Segar dari DPC PPP se-DKI Jakarta Soal Pilpres 2024, Ini Buktinya!

"Tidak berdasarkan asumsi atau persepsi yang sepihak," beber Pangi.

Bicara soal data, Pangi menyarankan AHY harus lebih teliti. Dia pun mencontohkan bagaimana PDIP kalah menjadi oposisi di era SBY.

Berdasarkan data, SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019. Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014. Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: