Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Program Kemendikbud yang Digagas Nadiem Makarim Selisih 7 Miliar Rupiah, DPR: Kami Tidak Bisa Dibodoh-bodohi!

        Program Kemendikbud yang Digagas Nadiem Makarim Selisih 7 Miliar Rupiah, DPR: Kami Tidak Bisa Dibodoh-bodohi! Kredit Foto: Kemendikbudristek
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR RI Komisi X Anita Jacobah Gah mempertanyakan apakah program yang diusung Nadiem Makarim dirasakan oleh rakyat atau tidak apalagi ada selisih 7 miliar Rupiah. 

        Hal ini disampaikan Anita pada Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (26/9/2022). Ia menyemprot habis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) itu.

        "Pada prinsipnya Pak Menteri, kami pun ingin memberikan tepuk tangan. Bukan hanya PBB. Kalau orang luar negeri bisa memberi tepuk tangan, kenapa kita tidak?," ucap Anita.

        Baca Juga: Miris! Nadiem Makarim Dapat Tepuk Tangan dari Anggota PBB, Nasib Guru Honorer Luntang-Lantung

        Anita menambahkan, kenyataannya DPR RI fraksi Demokrat tidak bisa memberikan tepuk tangan itu untuk saat ini. Karena yang terjadi di Indonesia menurut pengamatannya sangat berbeda dengan yang dipaparkan Nadiem di hadapan PBB.

        "Orang luar negeri mungkin bertepuk tangan karena merasa hebat, tetapi tidak bagi kami. Khususnya anggota DPR RI. Apalagi kami yang turun ke bawah, kami lihat air mata rakyat hari ini masih ada pak," tandas Anita.

        "Anda boleh bangga ditepuk tangani PBB, tapi bagi kami, tidak. Kami tidak bangga sama sekali, karena masih banyak. Contoh, persoalan di dunia pendidikan saat ini masih banyak," sambungnya.

        Baca Juga: Nadiem Makarim Tunjuk Mohammad Sofwan Effendi jadi Plt Rektor Unila

        Anggota DPR Dapil NTT itu menganggap Menteri Nadiem tidak memiliki prinsip. Bukan tanpa sebab, karena apa yang diusung Nadiem kerap berubah-ubah.

        "Saat kami melakukan rapat (diulang 3 kali), semua program sudah anda paparkan dengan data-data, biaya-biaya, tapi kenapa sekarang berubah lagi, kegiatannya dirubah-rubah, dengan anggaran yang berbeda-beda, bahkan kalau saya hitung pak Menteri, itu di Dirjen Pendidikan Tinggi, coba dihitung baik-baik," paparnya.

        Selisihnya menurut Anita, sekitar 7 miliar. Dia pun mengaku bingung. "Ada 34 triliun, berarti 7 triliun, saya sampai tanya teman-teman, ini bagaimana?" tandasnya.

        Baca Juga: Nadiem Makarim Punya 400 Anggota Tim Bayangan di Kemendikbud Ristek, Biaya Bayaran Dipertanyakan

        Politisi kelahiran Jakarta itu mengaku kecerdasan Nadiem Makarim. Tetapi, kata dia. Anggota DPR RI tidak bisa dibodoh-bodohi.

        "Kita juga tidak bisa dibodoh-bodohi amat. Karena kalau kami bodoh, tidak mungkin kami dipilih rakyat. Itu sudah pasti, karena kami berbicara dengan data yang ada. Program ada, anggaran ada, dirasakan oleh rakyat atau tidak?. Kalau tidak dirasakan oleh rakyat, bagi kami anda tidak berhasil," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: