Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puan Maharani Harus Ingat: Senyum Itu Sedekah!

        Puan Maharani Harus Ingat: Senyum Itu Sedekah! Kredit Foto: Dok. Panpel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Usai videonya viral, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani diminta lebih banyak tersenyum. Pasalnya, Ketua DPR itu terlihat merengut atau jutek saat membagikan kaus kepada warga di Jawa Barat.

        Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan, Puan akan menuai beberapa hal positif apabila banyak tersenyum ketika bertemu rakyat. Menurut Ujang, senyum merupakan salah satu bentuk sedekah karena bisa membahagiakan orang lain.

        Baca Juga: Bicarakan Kemenangan Puan Maharani di Pilpres, PDIP Semprot Andi Arief: Sangat Berlebihan

        "Dalam Islam, senyum bagian dari sedekah juga," kata Ujang melalui layanan pesan, Rabu (28/9).

        Pengamat komunikasi politik dari Universitas Al-Azhar, Jakarta, itu menegaskan Puan akan meraih untung lebih besar jika lebih banyak tersenyum saat menyapa masyarakat. Ujang menuturkan, citra diri putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu juga akan terangkat dengan senyum, terutama menjelang Pilpres 2024.

        "Politisi yang bagus itu, kan, membangun citra dengan tersenyum dan ramah, walaupun dalam keadaan lelah dan capek," kata Ujang. Oleh karena itu, Ujang menyarankan agar Puan mengevaluasi gestur dan wajahnya ketika berhadapan dengan rakyat.

        Misalnya, cucu Proklamator RI Bung Karno itu tidak menunjukkan wajah cemberut saat tampil terbuka di publik. "Itu tentu evaluasi Puan dan timnya mungkin ketika menyapa rakyat dan membagikan kaus di lain waktu, harus lebih banyak senyum," ujar Ujang.

        Namun, DPP PDIP punya penjelasan tersendiri soal video itu. Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyatakan, Puan dalam video itu terlihat kesal dengan para pengawal pribadi atau walpri yang mengawalnya. Menurut Said, semestinya para walpri itu tidak ikut membagi-bagikan kaus.

        Baca Juga: Jadi Perbincangan, Said Abdullah: Saya Jadi Sasaran Serangan, Ini Pembelokan Isu

        Ketua Badan Anggaran DPR itu menegaskan seharusnya urusan kaus tersebut ditangani kader-kader PDIP. "Jadi, walpri itu diingatkan Mbak Puan. Ini tidak boleh kamu (waplri) pegang kaus," ujar Said.

        Legislator Daerah Pemilihan XI Jawa Timur itu menegaskan Puan memiliki kepribadian yang rendah hati dan sangat suka bertemu rakyat kecil. "Kalau Mbak Puan itu tidak humble, seakan-akan mukanya tidak merakyat, kemudian untuk apa kira-kira Mbak Puan turun ke bawah," ujar Said.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: