Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        CSIS Sebut Anies Baswedan Head to Head dengan Ganjar Pranowo, Pengamat Ingatkan Pernyataan SBY

        CSIS Sebut Anies Baswedan Head to Head dengan Ganjar Pranowo, Pengamat Ingatkan Pernyataan SBY Kredit Foto: Fajar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam surveinya, Centre for Strategic and International Studies atau CSIS menyodorkan dua nama ke publik sebagai bentuk simulasi jika Pilpres 2024 cuma diikuti 2 pasangan calon atau Paslon.

        Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes mengungkapkan hasil survei Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

        "Ketika dilakukan head to head antara Pak Anies dengan Pak Ganjar, nah jadi kami menemukan angka yang ini, Pak Anies 47,8 persen, Pak Ganjar 43,9 persen," ujarnya melalui rilisnya.

        Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Puan Maharani akan Segera Kunjungi AHY: Biar Adem Dulu…

        Kemudian saat Anies disandingkan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, ia kembali unggul dengan angka 48,6 persen, sedangkan Ketum Gerindra itu 42,8 persen.

        Selanjutnya ketika Ganjar berhadapan dengan Prabowo. Gubernur Jateng mengungguli Prabowo dengan memperoleh elektabilitas 47,2 persen, sedangkan Menhan 45 persen.

        Hasil survei CSIS itu langsung disoroti Pengamat ekonomi dan politik Anthony Budiawan. Dia mengaitkan dengan pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

        Baca Juga: Eko Kuntadhi Wanti-wanti Politik Identitas Muncul Lagi di Pilpres 2024: Bekas Pilkada DKI Masih Terasa

        Tak hanya pernyataan SBY, namun juga pendapat Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief terkait adanya indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024.

        Sebelumnya, SBY mengungkapkan bahwa Pilpres 2024 telah diatur dengan pertarungan dua pasang calon presiden yang telah diputuskan oleh pihak tertentu.

        "Konon akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasang capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," kata SBY.

        Sementara itu, Anthony Budiawan menyinggung mengenai hasil survei CSIS dengan mengaitkan pada pernyataan SBY serta Andi Arief, ini sangat menarik untuk ditinjau.

        Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Pernyataan AHY Dianggap Pengamat Terlalu Memanipulasi Publik

        "Hasil survei CSIS ‘mengejutkan’, menarik untuk dicermati terutama dikaitkan dengan pernyataan SBY dan Andi Arief, Kepala Bappilu Partai Demokrat."

        "Dalam video ‘turun gunung’, SBY mengatakan hanya akan ada dua calon presiden pada pilpres 2024: jahat bukan?" lanjutnya yang dikutip dari Twitter @AnthonyBudiawan, Kamis (29/9).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: