Dalam internal PDI Perjuangan, publik melihat memanasnya kubu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani terkait tiket calon presiden (capres). Meski hingga kini PDI Perjuangan belum menentukan siapa yang akan diusung, angin politik di partai berlambang kepala banteng tersebut seakan mengarah pada Puan Maharani.
Salah faktor yang membuat Puan digadang-gadang jadi capres PDIP adalah karena dirinyalah yang mewarisi trah Soekarno. Meski demikan, analis politik dari Poltracking Hanta Yudha menyebutkan, kehadiran Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024 bisa saja mengubah haluan PDIP.
Baca Juga: Kalau Takdirnya Anies Baswedan Jadi Presiden, Ridwan Kamil: Kita Harus Dukung!
"Saya kira catatan saya akhirnya partai PDI Perjuangan dan semua partai akan berpikir realistis rasional, mereka mau menang bukan hanya dicalonkan, kalau ditanya apakah Mbak Puan atau Mas Ganjar, tergantung," kata Hanta dalam perbincangan di Metro TV, belum lama ini.
"Kalau yang lain maju adalah Pak Airlangga, Muhaimin Iskandar, atau Prabowo orang lama, saya berpikir PDIP akan berani mengusung Puan," tambahnya.
Namun, menurut Hanta, jika Anies Baswedan berada di salah satu kandidat, PDIP akan berpikir ulang untuk mengusung Puan Maharani. "Kalau Ganjar gagal tapi masuk ke KIB itu akan bergeser, PDI Perjuangan bergeser ke KIB bersama Ganjar juga," kata Hanta.
"Kalau Ganjar gagal maju tapi ada Anies Baswedan di seberang lawan, saya agak ragu PDI Perjuangan tetap mengusung Mbak Puan, kalau tren elektablitas masih seperti sekarang," tegasnya.
Peluang Ganjar dan Puan di Pilpres 2024
Menurut lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), peluang PDI Perjuangan untuk kembali menjadi partai penguasa justru lebih terbuka lebar jika mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di 2024.
Saiful Mujani mengatakan, berdasarlan survei yang dilakukan SRMC pada Agustus 2024 lalu, nama Ganjar Pranowo adalah yang paling unggul dan kompetitif untuk jadi capres dibandingkan Puan Maharani. Sosok yang menjadi pesaing ketat Ganjar Pranowo justru datang dari luar PDI Perjuangan, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Dalam survei terbaru Charta Politika yan dilakukan pada 6-13 September 2022 lalu, nama Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan elektabilitas 31,1 persen. Sementara, Prabowo Subianto berada di urutan kedua dengan elektabilitas 24,4 persen, disusul Anies Baswedan pada posisi ketiga dengan elektabilitas 20,6 persen.
Baca Juga: Tanpa Anies Baswedan, Duet Prabowo-Erick Thohir Dapat Elektabilitas Tertinggi, Ganjar-Puan Bye!
Lalu, di manakah Puan Maharani? Menurut hasil survei tersebut, nama Puan Maharani berada di posisi ke-6 dan harus puas dengan elektabilitas 2,4 persen. Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengungkapkan, tren elektabilitas Ganjar Pranowo terus naik seiring berjalannya waktu.
Ia mengatakan, pada Desember 2021 elektabilitas Ganjar sebesar 28,2 persen; April 2022 29,2 persen; Juni 2022 31,2 persen; dan September 2022 31,3 persen.
"Sampai dengan periode survei dilakukan, Ganjar Pranowo menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon presiden," kata Yunarto pada Kamis (22/9/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum