West Java Investment Summit 2022, Jabar Tawarkan Proyek Investasi Senilai Rp59,73 Triliun
West Java Investment Summit 2022 akan menawarkan sejumlah proyek investasi dengan total nilai mencapai Rp59,73 triliun. Terdiri atas 10 proyek food security,17 proyek energi baru terbarukan, dan 5 proyek pemerintah.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Bambang Pramono mengatakan
sebagai contohnya, untuk food security proyek yang ditawarkan di antaranya revitalisasi pabrik gula milik RNI berlokasi di Kabupaten Subang senilai Rp1,3 triliun. Kemudian, pembangunan pabrik susu di Kabupaten Bandung senilai Rp104 miliar.
Baca Juga: Ecoxyztem Venture Builder Berhasil Menggalang Modal Investasi untuk Mengembangkan Lebih Banyak Climate-Tech Startup di Indonesia
"Food security menjadi isu penting usai kasus COVID-19. Setiap negara berlomba untuk mencapai ketahanan pangan untuk negaranya sendiri. Semua ingin memastikan kecukupan pangan bagi rakyatnya. Sehingga mampu mengendalikan produksi, distribusi, hingga inflasi dengan baik," kata Bambang kepada wartawan dalam acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (3/10/2022).
Selain food security, renewable energy atau energi baru terbarukan juga menjadi isu yang bakal ditawarkan dalam WJIS nanti.
Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Permadi Mohamad Nurhikmah mengatakan, pada WJIS nanti, akan ditawarkan investasi bidang energi baru terbarukan senilai lebih dari Rp25 triliun.
"Jabar juga memiliki target mendorong bauran energi baru terbarukan cukup besar. Tahun ini ditargetkan mencapai 38 persen. Jabar siap untuk menyuplai kebutuhan EBT (energi baru terbarukan) bagi PLN di masa mendatang," ungkapnya
Baca Juga: Menparekraf Ajak Investor Singapura Berinvestasi di Sektor Pariwisata
WJIS 2022 sendiri merupakan ajang informasi peluang investasi di Jabar yang digulirkan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) bersama Bank Indonesia pada Rabu (5/10/2022) dan Kamis (6/10/2022) di Bandung.
Analis Kebijakan Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Deni Rusyana mengatakan, nilai realisasi investasi di Jawa Barat sampai semester pertama 2022 sudah mencapai Rp83,5 triliun. Nilai itu masih yang tertinggi di antara realisasi investasi provinsi lain.
Baca Juga: Ingat, Berinvestasi Harus Legal dan Logis!
Jabar masih menjadi minat utama investor untuk masuk karena didukung banyaknya kemudahan berinvestasi, mulai dari ketersediaan infrastruktur sampai mudahnya mengurus perizinan.
Baca Juga: Peluang Besar Investasi Lestari Kakao dan Bambu
"WJIS sebagai salah satu upaya terus mendorong pertumbuhan investasi di Jabar. Dengan meningkatnya investasi, maka tentunya akan memiliki efek positif bagi perekonomian Jabar. Misalnya, terbuka lowongan pekerjaan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: