Heboh Anies Baswedan Didukung NasDem untuk Jadi Presiden, Analisis Refly Harun Tajam: Pilihan yang Nggak Luar Biasa!
Keberanian NasDem mengumumkan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres yang akan didukung di Pilpres 2024 menghebohkan publik.
Bukannya tanpa alasan, selain karena hampir tak terdeteksi mengenai kapan deklarasi tersebut, Anies yang notabene tak masuk dalam lingkar kekuasaan Jokowi malah dapat dukungan pertama kali secara resmi oleh NasDem yang merupakan partai pendukung Jokowi di dua periode terakhir ini.
Mengenai terpilihnya Anies Baswedan oleh NasDem sebagai capres yang didukung ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Refly menyinggung sebab-sebab kandidat lain tidak terpilih seperti Ganjar Pranowo.
“Ganjar sendiri bukan tidak mungkin akan dimajukan seandainya Anies betul-betul jadi calon karena ada keyakinan hanya Ganjar yang bisa mengalahkan Anies Baswedan, Makanya Ganjar dalam posisi wait and see,” jelas Refly melalui Kanal Youtube miliknya dikutip Selasa (4/10/22).
Belum lagi posisi Ganjar yang saat ini merupakan kader PDIP meski untuk saat ini PDIP sendiri belum menunjukkan arah dukungan ke Ganjar.
Karenanya menurut Refly, pemilihan Anies oleh NasDem bukan sesuatu yang luar biasa karena berdasarkan prinsip rasionalitas semata.
“Karena itu pilihan terhadap Anies adalah pilihan yang rasional saja tidak luar biasa,” ungkap Refly.
Pun demikian dengan calon lain yang sempat masuk 3 besar capres NasDem yakni Panglima TNI Andika Perkasa.
Menurut Refly, Andika tidak memiliki keuntungan apapun karena basis suara yang terbatas.
“Tidak mungkin juga NasDem mengusung Andika yang tidak punya elektabilitas dan tidak punya dukungan organik yang real di masyarakat,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto