Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Arief Poyuono: Sayang, Anies Baswedan Tidak Punya Empati...

        Arief Poyuono: Sayang, Anies Baswedan Tidak Punya Empati... Kredit Foto: Twitter/Arief Poyuono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Arief Poyuono menyayangkan deklarasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres 2024 yang dilakukan oleh NasDem.

        Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra menjelaskan alasannya. Menurutnya, deklarasi capres tersebut dilangsungkan saat Indonesia sedang berduka atas tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

        Baca Juga: NasDem Yakin Gandeng Anies Baswedan, Nyarwi Ahmad: Anies Mengerti Apa yang Diinginkan Jokowi

        "Itu, kok, enggak ada rasa tepo seliro sama sekali para politisi Partai NasDem terhadap korban Kajuruhan," ujar Arief kepada GenPI.co, Selasa (4/10).

        Dirinya juga menyoroti Presiden Jokowi yang enggan mengomontari soal Anies yang dideklarasikan sebgai capres oleh Partai NasDem.

        "Ya, sudah betul yang dikatakan Kangmas Jokowi. Pemimpin yang mengerti adat apalagi njawani seperti Jokowi pasti tidak elok ngomentari NasDem yang mencapreskan Anies Baswedan," tuturnya.

        Arief mengingatkan bahwa orang-orang di Indonesia sedang berduka yang tersebar ke dunia, bahkan mencapai Paus Fransiskus. "Harusnya Anies Baswedan mengerti tentang njawani dan tepo seliro terhadap tragedi Kanjuruhan yang memakan korban ratusan orang," kata dia.

        Menurut Arif, seharusnya Anies menolak ditetapkan sebagai capres dari Partai NasDem atau meminta diundur untuk menghormati tragedi tersebut.

        Baca Juga: Tuding Nasdem Jadi Partai Pendukung Kelompok Penista Agama, Novel Bamukmin: Anies Kami Perjuangkan Dengan Semangat Lawan Penista Agama

        "Sayang, Anies Baswedan tidak punya empati terhadap tragedi tersebut," ujar Arief Poyuono.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: