Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Kabar Penjegalan, Mas Anies Baswedan Malah Tetap Puji KPK: Saya Rasa Mereka Tetap Bekerja Profesional

        Heboh Kabar Penjegalan, Mas Anies Baswedan Malah Tetap Puji KPK: Saya Rasa Mereka Tetap Bekerja Profesional Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Publik dihebohkan dengan isu upaya penjegalan Anies Baswedan oleh KPK terkait pencapresannya lewat kasus Formula E. 

        Mengenai hal ini, Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku tak mau langsung percaya dengan informasi tersebut.

        Menurut Anies, KPK merupakan lembaga yang bekerja secara profesional. Segala laporan yang diterima memang sudah sewajarnya ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang ada.

        "Saya rasa KPK menjalankan tugasnya secara profesional. ketika sebuah insttitusi menerima laporan maka institusi harus menindaklanjuti," kata Anies di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (9/10/2022).

        Baca Juga: Geger! 'Orangnya Jokowi-Ahok' Isi Kursi Mas Anies Baswedan, Rocky Gerung Singgung Balas Dendam: Operasi Istana!

        Hal serupa, kata Anies, juga dilakukan pihaknya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Setelah mendapatkan laporan, pasti ada penelitian sebelum mengambil keputusan.

        "Sama seperti di Pemprov DKI Jakarta, kalau saya di Pemprov terima laporan maka saya akan melakukan penyelidikan, dicek apakah laporannya benar atau tidak," ujarnya.

        KPK disebutnya akan menyelediki dengan profesional mengenai kasus Formula E. Jika memang tak bisa dilanjutkan karena tak ada indikasi korupsi maka akan dihentikan.

        "Kalau benar diteruskan, kalau tidak benar ya sudah selesai. Kita hormati saya percaya KPK menjalankan tugasnya dengan profesional," tuturnya.

        Gubernur DKI Jakarta diketahui sudah sekali dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi untuk dimintai keterangan soal kasus Formula E.

        Namun belakangan, beredar isu yang menyebutkan bahwa Ketua KPK yakni Firli Bahuri sengaja bermanuver untuk menjegal Anies Baswedan melalui KPK.

        Ketua KPK tersebut diduga mendesak satuan tugas pengusut kasus Formula E untuk menetapkan Anies sebagai tersangka. Padahal tim pengusut masih belum menemukan adanya tindak pidana korupsi yang melibatkan Anies Baswedan.

        Dalam hal ini, pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung menyebutkan bahwa jika memang ada penjegalan ke Anies maka itu terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

        "Kita tahu Firli kan hasil negosiasi, masih ada perjanjian yang tak terlihat, dan baru terlihat sekarang ketika Filri [meminta] supaya [Anies] langsung ditersangkakan, itu etikanya di mana?" kata Rocky Gerung dalam kanal YouTubenya yang tayang Minggu (2/10).

        Menurut Rocky ada pola kejar-kejaran antara Firli dan pihak Parpol yang akan mengusung Anies untuk dideklarasikan sebagai calon presiden.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Tunjukkan Gestur 'Ogah-ogahan' Soal PSI, Omongan Rocky Gerung Nyelekit: Pukulan Balik Bagi Mereka!

        "Jadi bekejar-kejaran agenda politik dengan agenda KPK, dan orang akan anggap KPK akan tergantung isu politik, kalau Anies semakin tinggi [elektabilitasnya] akan dipercepat penangkapannya atau status tersangkanya," ujar Rocky.

        "Ini adalah pekerjaan politis, dari awal keterangan pak Firli kan kayak petugas politik aja, petugasnya siapa ya presiden," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: