Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gandeng Influencer, Hermesien Closet Perluas Jangkauan Market Digital

        Gandeng Influencer, Hermesien Closet Perluas Jangkauan Market Digital Kredit Foto: Hermesien
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Seiring dengan majunya era digital, penggunaan media sosial sebagai sarana promosi banyak dipakai. Tak hanya sebagai wadah unggah foto dan video produk, media sosial bisa menjadi tempat untuk menemukan market baru dari berbagai wilayah.

        Apalagi dengan hadirnya influencer yang concern dalam bidang-bidang tertentu, hal ini bisa dimanfaatkan para pemilik usaha untuk memperluas jangkauan lewat kerja sama.

        Baca Juga: Pengen Jadi Influencer? Mulailah dari Spesialisasi Konten!

        Pemasaran produk secara konvensional sekarang ini sudah kalah jauh dengan penggunaan digital marketing. Hadirnya influencer dianggap mampu membantu para pemilik usaha memperkenalkan hingga memasarkan produk mereka secara lebih luas.

        Sebab, influencer kerap dijadikan panutan seseorang ketika mencari produk atau barang kebutuhan. Mereka akan menyimak rekomendasi para influencer yang menjelaskan produk secara detail.

        Ini juga yang dimanfaatkan oleh Hermesien Closet, distributor tas branded mancanegara yang menyediakan berbagai produk tas, aksesori hingga sepatu bermerk dan original.

        Baca Juga: Ide Konten Menarik untuk Penjual Online

        Owner Hermesien Closet, Angela menuturkan, dari awal berdiri di tahun 2010, Hermesien Closet sudah memulai langkah penjualan online. Kala itu ia memanfaatkan media sosial Facebook.

        Namun seiring berjalannya waktu, pemasaran secara digital mulai meluas. Dan kini ia juga aktif memasarkan produk via media sosial Instagram @MermesianCloset. Saat ini, akun tersebut memiliki sekitar 518.000.000 pengikut baik lokal maupun mancanegara.

        "Dulu awal berjualan lewat Facebook dan terus berkembang. Saya menggenjot penjualan online dengan mengikuti perkembangan teknologi digital. Sampai saat ini sudah bisa membuka butik sendiri juga," kata Angela.

        "Media sosial berperan penting dalam pemasaran bisnis tas branded bekas seperti. Penjual tas branded bekas dapat memasarkan tas branded bekas dengan mudah, cepat, dan murah ke calon pembeli melalui media sosial," imbuhnya.

        Baca Juga: UMKM Bisa Sukses dengan Digital Marketing Melalui Platform Digital Berbagi

        Melihat pentingnya peran media sosial dalam pemasaran produk, Angela kemudian mulai bekerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya influencer.

        Saat ini, Hermesien Closet menjalin kerja sama dengan beberapa selebgram seperti @Joviadhiguna dan @millencyrus guna memperkenalkan serta memasarkan produk-produk tas branded bekasnya.

        Baca Juga: Content Creator & Entrepreneur Fellexandro Ruby Bagikan Tips Sukses Digital Marketing bagi UMKM

        Selain fokus pada penjualan online via media sosial dan offline di butik, Angela berencana ke depannya bisa memiliki aplikasi khusus seperti e-commerce, namun yang memuat barang branded preloved.

        "Kadang kita kalau buka web lihat-lihat barang bagus tapi mau beli kesulitan. Harapannya nanti bisa punya aplikasi berbasis mobile phone seperti e-commerce gitu. Jadi customer bisa lebih mudah lihat dan belinya," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: