Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Reputasi Polri Sudah di Titik Nadir, Jenderal Listyo Ditantang Rutin Lakukan Tes Urine ke Semua Anggotanya

        Reputasi Polri Sudah di Titik Nadir, Jenderal Listyo Ditantang Rutin Lakukan Tes Urine ke Semua Anggotanya Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga setuju dengan desakan jika Polri harus rutin menggelar tes urine kepada semua anggota Polri untuk mengetahui berapa banyak anggota Polri yang masih terjerat narkoba.

        Ini sebagai respons penangkapan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Teddy Minahasa yang menjual barang bukti sabu sebanyak 5 kg.

        "Pertanyaan ini idealnya dijawab Kapolri agar masyarakat kembali tumbuh kepercayaan ya kepada Polri," kata Jamil kepada Warta Ekonomi.

        "Untuk itu, Kapolri sebaiknya memerintahkan agar semua anggota Polri secara berkala melakukan test urine ataubtest sejenisnya. Melalui test tersebut akan diketahui anggota Polri yang positif narkoba. Mereka yang positif narkoba sehatusnya langsung dipecat," tambahnya.

        Selain itu, lanjut Jamil, Kapolri juga seharusnya memerintahkan kepada Propam untuk mengawasi semua anggota Polri. Tujuannya untuk memastikan tidak ada anggota Polri yang terlibat dalam jaringan dan bandar narkoba.

        Menurut Jamil, kasus penangkapan Teddy menambah deret panjang anggota Polri yang ditangkap karena kasus narkoba. Tapi kasus Kapolda Jawa Timur ini paling luar biasa karena dilakukan jenderal berpangkat bintang dua.

        "Rentetan kasus narkoba tersebut tentu sangat mencoreng institusi Polri. Reputasi Polri sudah jatuh pada nadir terendah.

        Sebagai institusi penegak hukum, Polri sudah sangat diragukan dapat memberantas kejahatan peredaran dan penggunaan narkoba di tanah air. Sebab, anggota bintang dua saja positif narkoba, bagaimana mungkin ia dapat menangani kasus-kasus narkoba di wilayah teritorialnya," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: